ABDF -- Indonesia Landscape Rally pada, Ahad (8/9/2024) lalu sukses selenggarakan event Bandung Navigator 2024. Ajang yang diikuti oleh belasan peserta ini suguhkan wawasan tentang roadbook rally dan keindahan alam rute yang dilalui.Â
Landscape Rally sebagai penyelenggara kegiatan mengundang pecinta motor dual purpose di Indonesia untuk bersama-sama berpetualang di daerah Bandung. Selain itu peserta mendapatkan edukasi dan wawasan dari Bro Mufti yang sering mengikuti kegiatan rally seperti AXCR.
Jarak yang total yang telah ditempuh kurang lebih 60 km. Perjalanan dimulai dari alun-alun Ujungberung, Bandung dan dilanjutkan ke arah utara mengilingi Gunung Manglayang serta finish di Coffee Palasari.
Di titik pemberhentian ini peserta disuguhkan view Bandung Raya dari atas. DI sisi lain mereka juga disambut dengan rindangnya hutan pinus di Gunung Manglayang.
Ketua pelaksana kegiatan Bandung Navigator 2024, Izun menyampaikan rasa Syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut. Â Bagi Indonesia Landscape Rally sendiri ini merupakan kegiatan pedana.
"Alhamdulillah saya merasa bersyukur kegiatan ini terlaksana dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Tanggapan peserta yang positif atas terlaksananya kegiatan ini menjadikan penyemangat tersendiri. Saya juga berterima kasih atas dukungan dari banyak pihak salah satunya dengan kehadiran pembalap AXCR, Mufti dari Bogor ke Bandung hanya untuk share pengalamannya selama dia ikut ajang AXCR dan tentang roadbook." ungkap Izun.
Setidaknya ada dua hal yang tidak umum dilaksanakan oleh peserta kegiatan tersebut. Pertama selama perjalanan mereka sedikit menggunakan jalan dengan permukaan beraspal maupun beton. Kemudian, jika touring motor pada umumnya panduan perjalanan adalah peta digital, maka mereka menggunakan roadbook alias peta ala pembalap rally.
Indonesia Landscape RallyÂ
Berikut beberapa regulasi alias keseruan yang peserta hadapi selama mengikuti kegiatan Bandung Navigator 2024. Jadi bagi riders yang suka akan hal yang menantang namun berisiko kecil di sinilah ajang yang tepat buat kalian, patut dicoba.
Jika peserta menghadapi jalan buntu yang tidak ada dalam roadbook maka ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama adalah mencari jalan alternatif tanpa melihat kembali roadnook, menghitung kembali jarak tempuh dan ketiga periksa ulang instruksi dalam roadbook.
Dalam roadbook ada symbol atau gambar tanda yang dapat menjadi acuan peserta. Jika di jalur tidak ada acuan tersebut maka peserta diinstruksikan untuk mengikuti arah berdasarkan intuisi mereka. Peserta juga diarahkan untuk memahami kembali deskripsi rute dalam roadbook serta cari petunjuk tambahan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H