ABDF -- Married Couple Motorbike Club (MCMC) lakukan touring tahunan dengan lintasi 3 provinsi, 30-31 Agustus 2024. Perjalanan yang menarik dan berkesan membuat seluruh member temukan pengalaman baru.Â
Married Couple Motorbike Club atau yang bisa disingkat MCMC dapat dikatakan sebagai pelopor klub motor yang anggotanya terdiri atas pasangan suami-istri. Kendati demikian kehadirannya memberikan warna dan wadah baru bagi para pecinta bersepeda motor.
Meski tidak sekedar membahas akan pergi ke mana, MCMC memberikan ruang kepada membernya untuk menikmati perjalanan dengan pemandangan dan suasana baru. Apalagi selama ini di kalangan bikers meminta izin untuk touring kepada istri menjadi satu momok tersendiri.
Perjalanan touring tahunan MCMC di mulai dari Kota Yogyakarta. Keberangkatan peserta menuju titik kumpul di Galery Prawirotaman Hotel dilakukan secara berpasang-pasangan. Ada yang menggunakan pesawat, kereta, dan hingga menggunakan mobil pribadi seperti yang dilakukan Posan Tobing dan istri.
Hari pertama, (30/8/2024) peserta disuguhkan dengan keindahan panorama alam dan kualitas jalan di Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan. Jajaran bukit yang di belah menjadi daya tarik tersendiri bagi member MCMC untuk menikmati dan mensyukuri ciptaan Allah Azza wa Jalla tersebut.
Di tengah perjalanan ada beberapa kali pemberhentian. Pertama adalah untuk pengisian ulang bahan bakar kendaraan. Selanjutnya adalah mendokumentasikan momen di titik-titik eksotis JLS. Misalnya saja di Jembatan Baru Tepus Baru yang masuk ke dalam provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain menambah asupan berupa bensin untuk sepeda motor, peserta juga menikmati sajian makanan dan minuman di warung warga sekitar rute yang dilalui. Aktivitas ini menjadi satu bukti bahwa dari kegiatan touring bersepeda motor turut membantu perekonomian pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM).
Sebagai titik akhir destinasi berkendara dipilih Pantai Watu Karung di Pacitan, Jawa Timur. Lokasi ini eksotis dan dikenal sebagai pantai yang keindahannya tidak kalah dengan Pantai di Pulau Bali. Selain itu menu kuliner khas pantai menjadi pelipur lelah perjalanan di tengah hari yang terik. Â
Sepeda motor yang digunakan oleh member MCMC beragam. Mulai dari 150cc hingga 1600cc. Ada yang menggunakan motor bergenre klasik, adventure, sport bahkan maxi scooter. Kondisi tersebut tidak menjadi halangan melintasi rute jalan yang disebut jalur alternatif. Keseruan lain didapat saat rombongan memasuki hutan yang gelap dan jalan berlubang.
Touring Married Couple Motorbike Club Lintasi Tiga Provinsi
Setelah menikmati keindahan Pantai, pada hari kedua touring tahunan MCMC berganti menyusuri indahnya pemandangan pegunungan di Jawa Tengah. Objek utama perjalanan pada, 31 Agustus 2024 tersebut adalah 360 derajat Gunung Merbabu. Sebagai titik utama pemberhentian dipilih kafe dengan pemandangan pegunungan dan kesejukan tersendiri.
Selama perjalanan, menikmati kontur jalan yang menanjak, turunan curam dan tikungan tajam semua dilalui dengan rasa bangga karena memiliki negeri yang keindahan alamnya terbentang luas. Adapun untuk mengisi suasana selama perjalanan peserta berinteraksi menggunakan alat komunikasi  intercommunication device alias intercom. Selain untuk bercanda dan mengingatkan satu sama lain akan eksotisnya alam Indonesia alat ini juga berguna sebagai pengingat jika ada peserta yang mulai mengantuk.
Posan Tobing The Winner yang masuk menjadi member MCMC dan peserta touring menyatakan ini adalah perjalanan motoran terjauh mereka. Biasanya Posan dan istri (Tya) hanya menikmati bermotoran Sunday morning ride (sunmori) namun kini langsung lintas tiga provinsi. Bukannya kapok, eks grup band Kotak ini malah berencana touring mengelilingi Danau Toba, Samosir, Sumatra Utara.
"Kesan riding hari ini luar biasa danbenar-benar menyenangkan, pengalaman pertama benar membuat aku dan istri ingin riding lagi. Dua hari ini berkesan semuanya, ini riding terjauh kami. Ini riding sampai 500an kilometer sebagai riding terjauh kami. Next touring 360 Danau Toba, Sumatra Utara." ungkap Posan yang juga riding bersama sang istri.
Menambahkan kesan dan cerita pengalaman suami, Tya yang juga menggunakan sepeda motor menggunakan genre  klasik menyampaikan perjalanan dua hari bersama MCMC memberinya banyak pengalaman yang berbeda dan membuatnya ingin dan ingin kembali touring.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H