Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Touring Perdana Member Married Couple Motorbike Club di Jalan Lintas Selatan (JLS) Pacitan

30 Agustus 2024   23:52 Diperbarui: 30 Agustus 2024   23:53 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ABDF - Touring Ladies biker pertama, sebelumnya hanya menjadi pembonceng. Lambat laun mulai mengendarai sendiri. Di awali dengan latihan di sekitar rumah kemudian berkendara keliling kompleks dan sesekali ke luar. Akhirnya pada 30 Agustus 2024 memberanikan diri turut serta MCMC Touring Yogyakarta part 2.

Kondisi seperti ini sebelumnya sudah pernah terjadi kepada Lala. Ia pun pertama touring ke Yogyakarta dalam acara MCMC Touring Yogyakarta Part.1 tahun 2023. 

Member perempuan MCMC peserta MCMC Touring Yogyakarta Part.2. (Doc. Kangmox)
Member perempuan MCMC peserta MCMC Touring Yogyakarta Part.2. (Doc. Kangmox)

Bukan perjalanan yang mulus bagi seorang pemula dalam bersepeda motor, apalagi ini untuk seorang Perempuan. Salah satu hal yang menjadi perhatian dari pengalaman Member MCMC, Argi adalah ketika menghadapi tanjakan dan turunan di wilayah Gunung Kidul dan Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan.

Dari Jakarta Argi beserta suami sesama member MCMC yakni Arga ke Yogyakarta menggunakan kereta. Sementara untuk sepeda motor mereka memilih menyewa. Kendati demikian sebagian besar anggota MCMC yang ikut touring menggunakan motor mereka sendiri. Jumlah yang ikut pun adalah 7 pasangan dengan jumlah empat belas unit.

Touring ini memang dikhususkan untuk menikmati perjalanan sekaligus pemandangan yang ada di sekitarnya. Adapun destinasi wisata hanyalah pelengkap untuk mendhasilkan titik tujuan perjalanan.

Di perjalanan ternyata apa yang dilakukan ini memberikan dampat positif kepada UMKM, misalnya saja para penjual makanan di pinggir jalan. Ketika istirahat sejenak peserta touring tidak ragu-ragu ke warung dan menanyakan menu apa yang ia jual. Seperti pada umumnya gorengan 'bakwan' dan es menjadi primadona.

Adapun setelah tiba di destinasi wisata yakni Pantai Watu Karung, tentunya selain kontribusi melalui pembelian tiket ada peran juga dalam membantu pelaku usaha kuliner. Selain itu peserta pasti mendokumentasikan perjalanan mereka dan uploadi di sosial medianya. Hal ini dapat menjadi pemicu penikmat wisata alam untuk berkunjung. Bahasa lainnya kegiatan touring turut mempromosikan destinasi wisata yang ada.

MCMC Touring Part. 2 ini turut melibatkan pecinta touring local dari Yogyakarta serta fotografer yang membantu mendokumentasikan momen dalam perjalanan.

Iklim Touring Married Couple Motorbike Club (MCMC)

Duo sweeper MCMC. (Doc. Kangmox)
Duo sweeper MCMC. (Doc. Kangmox)

MCMC atau akronim dari Married Couple Motorbike Club merupakan wadah suami dan istri pecinta sekaligus penikmat berkendara menggunakan sepeda motor. Jadi mereka yang tergabung di dalamnya adalah pasangan suami-istri dan memiliki hobi yang sama.

Banyak yang menarik dari MCMC. Selain mengajak pasangan sahnya touring, keluarga ini pun terkadang mereka boyong. Seperti halnya Bro Fadli dan Sis Midhi. Pasangan ini memboyong anak-anaknya berwisata ke Yogyakarta. Cuma saat kedua orang tuanya touring mereka diberikan kepercayaan untuk berwisata sesuai yang mereka minati.

Mengingat metode keberangkatan ke Yogya berbeda-beda. Ada pasangan yang hanya mengunjungi keluarganya seperti yang dilakukan oleh pasangan Tosan-Yanti ke Purworejo, Jawa Tengah. Hal ini tentunya menjadi sarana mereka untuk lebih dekat dengan keluarga yang ada di kampung halaman.

Posan Toning (kanan) saat memakaikan helm kepada istri (Tya). (Doc. Kangmox)
Posan Toning (kanan) saat memakaikan helm kepada istri (Tya). (Doc. Kangmox)

Motor yang digunakan oleh member MCMC beragam merek dan kubikasi mesin. Perbedaan ini bagi mereka menjadi media untuk memupuk rasa persaudaraan dan saling menghargai. Yes, untuk perjalanan touring ini sepeda motor yang digunakan mulai dari cc terkecil ada Yamaha XSR 155 dan Kawasaki W175.

Untuk cc yang lebih tinggi dari kedua motor tersebut ada KTM Duke 250 dan 390. Beralih ke yang paling tinggi ada Husqvarna dan Harley-Davidson.

Kendati beragam namun ritme di perjalanan yang didominasi oleh jalanan menanjak dan menurut tetap dijaga. Pada titik-titik tertentu, misalnya saja di daerah Gunung Kidul ada jalanan yang lenggang dan permukaannya bagus. Di sini road captain memberi kesempatan kepada member untuk menggeber kendaraannya.

Pecinta motoran yang mendampingi MCMC Touring Yogyakarta Part.2. (Doc. Kangmox)
Pecinta motoran yang mendampingi MCMC Touring Yogyakarta Part.2. (Doc. Kangmox)

Dalam rangka menciptakan perjalanan yang kondusif dan safety ditunjulkan beberapa member MCMC menjadi officer touring. Seperti halnya Road Captain, Fadli; dan Sweeper ada Herman MWG dan Posan Aji. Adapun fungsi dari pecinta touring local adalah untuk membantu pemilihaan rute dan support agar perjalanan aman-nyaman.

Setelah cukup puas touring ke JLS Pacitan dan night ride, hari kedua yakni (31/8/2024) MCMC Touring akan menyusuri keindahan Gunung Merapi. Setelah itu malam harinya aka nada special diner MCMC. Dan mereka akan kembali ke Jakarta pada Ahad, (1/9/2024).***

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun