Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Warga Kukusan, Kota Depok Dapati Hikmah Lain dari Berqurban

19 Juni 2024   11:58 Diperbarui: 19 Juni 2024   12:14 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga RT.04 RW.04 Kukusan, Beji, Kota Depok saat menyaksikan persiapan penyembelihan sapi. (Doc. Kangmox)

ABDF - Peringatan hari raya Iduladha ialah dengan memotong hewan qurban. Hal ini juga dilakukan oleh warga RT 04 RW 08 Kel. Kukusan, Kec. Beji, Kota Depok. Selain sebagai simbol ketaqwaan, dalam prosesnya banyak nilai yang terangkat.

Senin, 17 Juni 2024 bertepatan dengan 10 Dzulhijah 1445 H atau disebut dengan lebaran Iduladha. Semua umat Islam memperingati hari tersebut tanpa terkecuali warga Kukusan, Beji, Kota Depok.

Memiliki warga sebanyak 317 KK, pengurus RT dan DKM Masjid Darul Mutaqin kembali mengumpulkan, melaksanakan, dan membagikan daging dari sembelihan hewan qurban.

Meski masa persiapan hanya tiga pekan, qodarullah terkumpul 5 ekor sapi dan 18 ekor kambing. Terdiri dari titipan warga hingga hasil dari patungan warga.  

Pendokumentasian hewan qurban dan pequrban sebelum pemotongan. (Doc. Kangmox) 
Pendokumentasian hewan qurban dan pequrban sebelum pemotongan. (Doc. Kangmox) 

Ketua Panitia Iduladha DKM Darul Mutaqin, Widyatmoko menyampaikan timnya menerima penitipan hewan qurban dan mengumpulkan warga yang ingin berqurban. 

“Dalam peringatan Iduladha tahun 1445 H/2024 M kami kembali menerima penitipan hewan qurban. Baik kambing maupun sapi. Kami juga menggunakannsistem patungan. Misalkan untuk satu sapi ditanggung oleh 7 orang,” ungkap Widyatmoko yang akrab disapa pak Wid.

Daging hewan qurban yang sudah dibungkus dan siap didistribusikan ada 115 kantong daging kambing dan 500 kantong daging sapi.

 Pendistribusian Daging Hewan Qurban

Bergotong royong dan secara suka rela warga RT.04 menyisit dan memotong daging hewan qurban. (Doc. Kangmox)
Bergotong royong dan secara suka rela warga RT.04 menyisit dan memotong daging hewan qurban. (Doc. Kangmox)

Selain dibagikan kepada warga RT. 04 RW. 08 Kel. Kukusan, Kec. Beji, Kota Depok daging tersebut juga diserahkan kepada warga sekitar Masjid Darul Mutaqin yang sekaligus jamaah aktif. Kemudian tidak lupa diserahkan kepada tokoh masyarakat yang telah berperan dalam pembangunan masjid. 

Pak Wid menyampaikan bahwa selain melaksanakan perintah agama, dari proses persiapan, pelaksanaan, dan pendistribusian hasil pemotongan hewan qurban ada nilai-nilai yang terangkat.

Misalnya dalam proses pemotongan, pasca pemotongan dan pendistribusian daging hewan qurban ada nilai-nilai kekeluargaan serta kebersamaan. Sehingga melalui proses ini berpotensi menjadikan antar warga semakin akrab dan kompak.

Tim Pemotong yang Berpengalaman dan Asli Warga RT 04

Proses pemotongan hewan qurban oleh Bapak Agus Salim. (Doc. Kangmox)
Proses pemotongan hewan qurban oleh Bapak Agus Salim. (Doc. Kangmox)

Di tengah-tengah waktu pemotongan hewan qurban, lurah Kukusan bersama tim datang berkunjung. Dalam arahannya, Lurah Abdul Manan setidaknya meminta selama proses tetap menjaga kebersihan dan higienis. 

Menyikapi hal tersebut ketua panitia beserta tim menyikapinya dengan baik. Salah satunya dengan menyediakan sabun pencuci tangan untuk seluruh tim yang terlibat. 

Selama proses pemotongan hewan qurban qodarullah berjalan dengan aman dan selamat. Hal ini tidak lepas dari tim yang berpengalaman. Mulai dari tim pengatur hewan qurban dan tim jagal.

Foto bersama perwakilan panitia dan warga. (Doc. Kangmox)
Foto bersama perwakilan panitia dan warga. (Doc. Kangmox)

Salah satu tim jagal yang turut membantu penyembelihan adalah Bapak Agus Salim, M.T. Pria yang juga warga RT 04 RW 08 ini telah lebih dari 9 tahun pengalamannya dan juga telah mengikuti pelatihan penyembelihan hewan yang halal.

Selain harus memiliki keterampilan dalam proses penyembelihan, Bapak Agus menyampaikan pejagal halal terlebih dahulu harus paham ilmu fiqih. 

Secara sederhana disampaikan juga adalah penjagal harus berlaku ihsan terhadap hewan yang akan disembelih. Misalnya saja kulit bagian leher jangan terlipat saat hendak dan proses penyembelihan.

Selain itu golok atau pisau yang digunakan dipastikan tajam. Yang tidak kalah penting adalah jagal harus memastikan beberapa urat dan kerongkongan harus terpotong.

“Metode penyembelihan ada tarik dan ada dorong, terserah mau menggunakan yang mana. Kemudian si jahal harus memastikan 4 jalur terputus serta golok atau pisau tidak langsung diangkat agar jika ada yang belum putus dapat diselesaikan tanpa dihukumi dua kali penyembelihan.” ungkap Agus saat ditanya setelah penyembelihan.*** 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun