Diakui bahwa dari aktivitas tersebut masih sedikit dari mereka yang menjalankan konsep gastronomi. Kecuali hanya sebagian kecil orang dengan pertanyaan yang sederhana.Â
Paling mudah lagi adalah mereka memfoto dan memposting di media sosial dengan caption yang memberitahun mereka di kota apa.Â
Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) menyebutkan bahwa wisata gastronomi berbeda dengan wisata kuliner. Mengingat wisata gastronomi adalah perjalanan ke suatu daerah yang berhubungan dengan makanan yang dijadikan tujuan utama.Â
Lebih dalam lagi bahwa wisata gastronomi lebih fokus kepada filosofi dari makanan atau minuman itu berasal. Poin tambahannya adalah pertanyaan tentang cara para pelaku atau pelestari makanan atau minuman tersebut beradaptasi dengan perkembangan zaman.Â
Kalian pernah dengan atau pernah makan Tumpang Koyor?Â
Tumpang Koyor adalah sup tradisional berbahan tahu, tempe atau hidangan lain yang bahan dasarnya kedelai. Semua itu dikemas dengan bumbu yang khas.Â
Daerah yang identik dengan makanan ini adalah Salatiga, Jawa Tengah. Naskah Serat Centhini menyampaikan tumpang koyor sudah ada sejak 1814.Â
Kurang lebih seperti itu tentang konsep wisata gastronomi yang sebetulnya sudah kental dengan aktivitas touring anak motor. Hanya tinggal ditambahkan saja edukasi dan kekhasan makanan atau minuman dari daerah yang meraka tuju atau singgahi. (kngmx)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H