Tidak hanya sekedar berkumpul, nostagia dan mengeratkan ukhuwah. Para alumni ini juga memiliki gerakan sosial. Mulai dari membantu sesama alumni SMK Telkom yang terpapar Covid-19 lalu, serta membantu ekonomi istri dari teman satu kelas yang sudah meninggal dunia.Â
Bahkan mereka juga menggagas untuk membantu perbaikan sarana dan prasarana sekolah yang perlu disupport. Misalnya saja untuk perbaikan pagar dan penambahan CCTV.Â
Dalam reuni ini hadir juga pak Zen, guru matematika yang qodarullah masih segar bugar dan dapat hadir secara langsung. Dalam sambutannya Pak Zen menyampaikan pesan kepada murid-muridnya yang kini telah tumbuh menjadi orangtua.Â
Setidaknya ada tiga pesan yang bisa diambil hikmahnya sebagai orangtua. Pertama adalah memberikan bekal pengetahuan kepada anak. Kemudian memberikan keterampilan dan dibarengi dengan pengetahuan. Yang terakhir sebagai bekal penting adalah ahlak atau kepribadian.Â
"Kalau bisa sekolahkan anaknya di sekolah yang memiliki reputasi. Secara ekonomi Indonesia tidak aman. Kita jangan nyaman-nyaman saja. Kita adalah pemilik negeri ini. kalau bukan masyarakat kita, siapa lagi?" ungkap Pak Zen menambahkan sambutannya.Â
Para alumni ini, yang baru mengadakan reuni setelah 7 tahun reuni menamai grup mereka sebagai Six Warriors. Maknanya sendiri adalah sebagai para pejuang yang pantang menyerah. Mereka sendiri merupakan alumni angkatan ke-6 yang lulus pada tahun 2000. (agt)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H