Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puasa Saat Mudik? Berikut Tips dari Ustadz Abdurrahman Dani Hafidzahullah

19 April 2023   01:03 Diperbarui: 19 April 2023   01:06 3601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ustadz Abdurrahman Dani hafidzahullah Saat Safar dengan MBI Bogor Raya (Doc. Kangmox)

BISMILLAH - Brader dan sister, mungkin masih banyak di antara kita yang bingung untuk berpuasa atau tidak puasa saat mudik. Tetap menjalankannya atau mengqadanya di bulan lain. Karena puasa sendiri boleh di-qodo jika ada alasan syari tidak berpuasa. 

Ustadz Abdurrahman Dani hafidzahullah, praktisi Thibbun Nabawi sekaligus penasihat dari Muslim Bikers Indonesia (MBI) Chapter Bogor Raya menyampaikan beberapa nasihat terkait puasa saat mudik. Qodarullah hafidzahullah juga melakukan perjalanan mudik dari Bogor ke kampung halamannya di Jawa Timur. 

Selain itu ustadz yang lulusan Darul Hadits Dammaj-So'dah, Yaman Utara ini juga seorang bikers yang sudah biasa touring ke luar pulau Jawa. 

Mengambil istilah dalam Islam mudik dapat disebut sebagai safar. Adapun penentuan jarak sebuah safar adalah beragam. Ada yang menyebutnya berdasarkan kebiasaan dan ada pula ulama yang menentukan dengan jarak Tapi di atas 83 kilometer. 

Misalnya saja jika mengikuti dengan jarak 83 kilometer. Ada sebuah contoh perjalanan mudik yang berangkat dari Jalan Margonda, Depok ke arah timur misalkan ke Cikampek jaraknya sudah mencapai 90-an kilometer. Meski terbilang dekat dari Depok namun ternyata sudah masuk dalam kategori safar. Apalagi kalian yang menempuh perjalanan ke Semarang, Surabaya, Bali, Lombok, Kalimantan bahkan Sumatra. 

Melalui akun youtube Abdurrahman Dani Official, ustadz Dani menyampaikan bahwa saat perjalanan mudik kita akan banyak berpapasan antara yang dari kota pulang ke kampung (Mudik) dan dari kampung ke kota. Dan salah satu fenomena yang terjadi adalah kemacetan lalu lintas. 

"Saat mudik akan banyak arus safar, bersalipan, berpapasan dari kota ke kampung dan dari kampung ke kota. Saat safar sering juga terjadi macet meskipun di luar atau dalam jalan tol. Zaman Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam tidak ada macet. Dulu menggunakan hewan tunggangan dengan beban yang berat. Sekarang masaqoh-nya berbeda dari zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam," ucap Ustadz Dani hafidzahullah. 

Safar bagian dari Azab (siksa)

Meski zaman sekarang sudah banyak rest area, mobil dan motor pun memiliki fitur yang membuat nyaman. Tapi tetap saja yang namanya dalam perjalanan tidak akan senyaman saat bermukim. 

Ustadz Abdurrahman Dani hafidzahullah Saat Safar dengan MBI Bogor Raya (Doc. Kangmox)
Ustadz Abdurrahman Dani hafidzahullah Saat Safar dengan MBI Bogor Raya (Doc. Kangmox)

Ada salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah rahimahullah. Disampaikan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang berkaitan dengan safar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun