Moxpedia - Pehobi aktivitas menggunakan sepeda motor terdiri dari beragam unsur sosial dan pendidikan. Maksud pendiriannya pun beragam, misalnya saja seperti Muslim Biker Indonesia (MBI) yang berorientasi mempelajari ilmu agama.
Selain touring MBI yang dibina oleh Ustad Subhan Bawazier hafidzahullah pun punya satu kegiatan rutin tahunan untuk member yakni Dauroh. Sederhananya kegiatan tersebut sifatnya serupa dengan kegiatan Jambore milik pramuka.Â
Pada Sabtu,18 - Ahad, 19 Maret 2023 lalu MBI Banyumas Raya, Semarang, Yogyakarta, dan Indramayu melaksanakan Dauroh ke-3 di Perkebunan Teh Kaligua, dan Brebes. Tema yang diangkat dalam Dauroh 3 ini yakni Riding, Camping, and Learning.Â
Sekitar 100 bikers MBI berbondong-bondong datang dari berbagai kota. Bahkan panitia pun mengundang dari chapter Tangerang, Jakarta, dan Bekasi.Â
Secara umum kegiatan MBI tidak jauh berbeda dengan aktivitas anak motor lain. Cuma di wadah ini mereka mendampatkan tambahan aktivitas transfer ilmu syar'i tentang Islam.Â
Pematerinya pun bukan sembarangan ustad. Selain harus jelas klasifikasi dari lulusan mana dan aktivitas hariannya di pondok pesantren mana para ustad di MBI pun adalah mereka pehobi aktivitas motoran.Â
Hal tersebut sejalan dengan slogan yang selalu digaungkan yakni yang paham bikers cuma bikers. Hal ini tidak serta merta sebuah ucapan melainkan berdasarkan pada pengalaman pembina MBI yang sudah bertahun-tahun dakwah di dunia anak motor.Â
Materi dauroh 3 Muslim Biker IndonesiaÂ
Ketiga pengisi kajian di Dauroh 3 merupakan penasehat dari beberapa chapter MBI. Adapun materi yang disampaikan terdiri dari Wudhu, Mandi, dan Tayamum dibawakan oleh Ustad Zakaria Achmad.Â
Sementara tema Kiat-kiat Shalat Khusyu disampaikan oleh Ustad Abu Yazid Nurdin. Yang ketiga tentang Hakikat Kehidupan Dunia yang disampaikan oleh Ustadz Faris Abdurrahman.Â
Ada satu tema menarik yang disampaikan selepas shalat subuh oleh Ustad Abu Yazid Nurdin. Hal ini sangat erat kaitannya dengan kebiasaan para bikers.Â
Yaitu menggunakan waktu pagi bukan untuk hal yang banyak mendatangkan manfaat. Fenomena ini umum terjadi di akhir pekan. Setelah malam hari digunakan untuk kopdar atau rolling thunder, maka pagi harinya digunakan untuk tidur.Â
Padahal di waktu pagi Allah Azza wa Jalla telah menganugerahkan beberapa keutamaan/keberkahan. Bagi mereka yang menggunakan waktu pagi untuk bersedekah, Allah turunkan malaikat yang mendoakan kebaikan.Â
Akan tetapi bagi mereka yang melalaikan waktu pagi dengan tidak bersedekah juga ada malaikat yang mendoakan. Bedanya para malaikat tersebut mendoakan kerugian karena harta dan waktunya tidak digunakan untuk bersedekah.Â
Fun RallyÂ
Memanfaat keindahan alam dan nuansa pagi yang sejuk, panitia mengajak peserta Dauroh 3 untuk fun rally. Ditujukan untuk menjadikan sarana pererat ukhuwah kegiatan tersebut dilakukan dengan menyusuri kebun teh menuju Puncak Sakub.Â
Adapun jalanannya dapat membuat peserta teringat akan kegiatan tersebut. Bukan jalanan aspal dan tidak juga didominasi lumpur. Melainkan hamparan batu macadam dengan kontur jalan yang berbelok, menanjak, dan menurun.Â
Ketua Chapter MBI Banyumas Raya, Junior menyampaikan bahwa kegiatan Dauroh "insya Allah" akan dilakukan juga di tahun 2024 nanti. Untuk tempat beberapa peserta menyarankan di Gunung Bromo. Tapi keputusan finalnya akan diberitahukan kemudian.***Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H