Universitas Indonesia (UI) yang diwakili oleh Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D. beserta tim dari DRRC, dosen; mahasiswa; dan alumni UI beserta perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI pernah melakukan verifikasi lapangan dan memberikan materi pelatihan P3K dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) serta mendonasikan perlengkapan P3K kepada pengelola desa wisata dan Pokdarwis Nagari Pariangan, Nagari Sumpu, Nagari Silokek, Green Talao Park Ulakan, Desa Wisata Apar.
Selain memberik rasa aman juga nyaman kepada pengunjung dan pengelola, kegiatan yang masuk dalam program Kedaireka UI-Kemenparekraf RI ini pun mengajak para pelaku DeWi untuk menjadi desa wisata berkelas dunia (World Class DeWi). Prof. Fatma Lestari yang juga pengusul program tersebut menyampaikan bahwa dalam tingkat internasional salah satu aspek yang diperlukan dan Indonesia paling rendah nilainya adalah terkait CHSE (Celanliness, Health, Safety & Environment) dan kebencanan.
"Program Kedaireka Matching Fund UI-Kemenparekraf RI ini untuk Mewujudkan Desa Wisata berkelas dunia melalui implementasi CHSE. Saya sebagai juri Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dan pengajar di Departeman K3, FKM UI melihat potensi DeWi di Indonesia untuk masuk ke kancah internasional sangat besar. Terkait implementasi CHSE dan Kebencanaan yang jauh dari sempurna saya optimis hal tersebut dapat tercapai dengan Kolaboraksi. Dalam verifikasi lapangan saja kami melibatakan dosen, alumni, mahasiswa UI, Kemenparekraf RI, jurnalis, dan tinggal unsur perusahaan yang belum." ungkap Prof. Fatma Lestari. ##
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H