Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nyaman dan Aman Berwisata di Ranah Minangkabau, Ini Persiapan Mereka

8 November 2022   04:59 Diperbarui: 8 November 2022   08:57 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana foto bersama di depan rumah gadang yang usianya sudah ratusan tahun, Nagari Sumpu, Tanah Datar (Dok. Kangmox)

Universitas Indonesia (UI) yang diwakili oleh Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D. beserta tim dari DRRC, dosen; mahasiswa; dan alumni UI beserta perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI pernah melakukan verifikasi lapangan dan memberikan materi pelatihan P3K dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) serta mendonasikan perlengkapan P3K kepada pengelola desa wisata dan Pokdarwis Nagari Pariangan, Nagari Sumpu, Nagari Silokek, Green Talao Park Ulakan, Desa Wisata Apar.

Dokumentasi pelatihan P3K kepada pengelola Desa Wisata Nagari Pariangan (Dok. Kangmox)
Dokumentasi pelatihan P3K kepada pengelola Desa Wisata Nagari Pariangan (Dok. Kangmox)

Selain memberik rasa aman juga nyaman kepada pengunjung dan pengelola, kegiatan yang masuk dalam program Kedaireka UI-Kemenparekraf RI ini pun mengajak para pelaku DeWi untuk menjadi desa wisata berkelas dunia (World Class DeWi). Prof. Fatma Lestari yang juga pengusul program tersebut menyampaikan bahwa dalam tingkat internasional salah satu aspek yang diperlukan dan Indonesia paling rendah nilainya adalah terkait CHSE (Celanliness, Health, Safety & Environment) dan kebencanan.

"Program Kedaireka Matching Fund UI-Kemenparekraf RI ini untuk Mewujudkan Desa Wisata berkelas dunia melalui implementasi CHSE. Saya sebagai juri Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dan pengajar di Departeman K3, FKM UI melihat potensi DeWi di Indonesia untuk masuk ke kancah internasional sangat besar. Terkait implementasi CHSE dan Kebencanaan yang jauh dari sempurna saya optimis hal tersebut dapat tercapai dengan Kolaboraksi. Dalam verifikasi lapangan saja kami melibatakan dosen, alumni, mahasiswa UI, Kemenparekraf RI, jurnalis, dan tinggal unsur perusahaan yang belum." ungkap Prof. Fatma Lestari. ##

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun