Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Olahan Tembakau Lokal dengan Nama Kapnos Cigar Siap Go Internasional

20 Februari 2022   14:30 Diperbarui: 20 Februari 2022   14:47 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangerang  Selatan, 20 Februari 2022 - Perjalanan anak motor punya banyak cerita, bahkan menjadi sebuah karya untuk mengangkat budaya dan sumber daya alam Indonesia. Misalnya saja Donny Hendaris, Presiden dari Komunitas Royal Riders Indonesia (RORI) yang menemukan potensi kearifan local melalui UMKM pengrajin tembakau di Jember.

Saat itu dirinya dalam perjalanan touring Jakarta-Bali-Jakarta pada tahun 2021,mendengar informasi ada petani tembakau yang menanam, merawat dan memproduksi tembakau, dirinya langsung menunda perjalanan pulang dan singgah di sana.

Namun di sana pria lahiran Bandung ini melihat satu kejanggalan. Hasil olahan yang menghasilkan cita rasa kelas dunia tapi belum sepenuhnya dapat dirasakan oleh penikmat Cigar di Indonesia. Menjawab dilema tersebut akhirnya Donny beserta tim meracik bagaimana produk local bisa dirasakan oleh pribumi bahkan sampai go international. Setelah melewati beberapa tahapan dan waktu akhirnya pada ahad, (20/02/2022) Donny mengadakan launching Kapnos Cigar di  bengkel custom Pipes Garage (PG), Ciputat, Tangerang Selatan. Kapnos Cigar sendiri adalah brand cerutu (Cigar) yang mengangkat hasil bumi petani tembakau di Jember.

dokpri
dokpri

"Kapnos hadir untuk mengangkat ekonomi pelaku UMKM tembakau di Jember, mengangkat nilai orientak cigar tanah air di mata internasional, dan mengakrabkan kegiatan nyigar ke anak-anak motor dan pecinta adventure pada umumnya. Jika sekarang kami baru punya varian Silver dan Gold, kedepannya Kapnos Gigar akan dibuat semakin bervariasi dan akan banyak berkolaborasi dengan berbagai macam komunitas dan publik figur agar lebih meningkatkan citra cerutu disemua kalangan," papar Donny.

Kapnos The Local Cigar Made in Indonesia. Kata "kapnos" sendiri berasal dari bahasaYunani yang artinya adalah tembakau. Sementara tulisan "Alithini Efcharistisi" memiliki makna  yakni kenikmatan sejati. Ini benar produk UMKM lokal. Yang menarik adalah umur dari tembakaunya yakni 12 tahun.

dokpri
dokpri

Alasan lain yang menginisiasi lahirnya Kapnos Cigar adalah ketertarikan Donny untuk mengangkat ekonomi pelaku UMKM tembakau di Jember. Setidaknya kegiatan usaha tersebut telah melibatkan banyak orang terutama perempuan. Tujuan lain yang ingin capai adalah menjadikan value hasil olahan tembakau di Indonesia menjadi lebih tinggi bahka hingga akhirnya berkelas International.

"Cigar tidak ada bedanya dengan motor, sama-sama bisa dinikmati. Jujur gue sendiri speachless, gue yang punya link tapi beliau yang ngembangin. Gue seneng banget hari ini Bang Donny ngadain grand launching Kapnosnya. Kedepannya kami akan ada kolaborasi, karena gue punya brand cigar juga," ungkap Johan Malik sebagai penikmat cigar dan anak motor.

Dengan bahan baku tembakau yang telah berumur 12 tahun, Kapnos Cigar telah diperkenalkan juga dalam Soft Launching pada hari Rabu, (2/2/202) secara online di alam terbuka yaitu di Puncak Aher, kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam kesempatan ini hadir juga Jimmy, owner Cigar Man yang menyampaikan apresiasinya atas Grand Launching Kapnos Cigar,  "Semoga sukses, saya penikmat cerutu dari tahun 1997 merasa bangga Indonesia memiliki brand cigar local. Dengan adanya Kapnos Cigar tambah memajukan cerutu Nusantara. Harapan ke depannya banyak brand lokal yang turut memajukan industri tembakau dan cerutu di tanah air,"

dokpri
dokpri

Grand Launching Kapnos  Cigar sendiri kedatangan artis, actor sekaligus biker yaitu Ferry Maryadi. Di sela berboncang dengan Donny, Kang Ferry menyampaikan kesannya tentang Kapnos Cigar. Bahkan pria Sunda ini bernostalgia mengingat alhmarhum kakeknya juga penikmat cigar.

"Cigar ingatkan saya pada almarhum kakek. Saya terakhir nyigar  pada tahun 2007 atua kisaran 2010 silam. Saat itu saya konsumsi cigar dari Cuba. After taste Kapnos Cigar juga gak terlalu jauh dengan yang saya nikmati dari luar negeri. Tapi jika disbanding dengan cigar local merek lain saya batuk. Kalau bisa ini jangan dipasarkan di Indonesia, coba dulu untuk Asia Tenggara, ini tidak memalukan, saya yakin.

Untuk kegiatan Grand Launching sendiri Kapnos Cigar dihadiri lebih dari 100 orang, baik dari kalangan penikmat cigar maupun anak motor. Sehingga diharapkan kedepannya cerutu yang selama ini hanya untuk kalangan berduit saja mampu menjadi sebuah lifestyle  anak-anak motor dan pecinta adventure lainnya. Sementara harga satu kota cerutu Kapnos Cigar dibanderol hanya Rp 1000.000,- ##

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun