Ketika sudah merasakan hati terikat kepada Allah, maka ketaatan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan akan terasa kuat. Dalam kitab yang membahas tentang pembersihan hati disampaikan bahwa poin ketiga adalah tentang kesungguhan, Â bersungguh-sungguh mengatakan,"Tuhanku Allah" lalu ia istiqamah.
3. Sangat bakhil (pelit) dengan waktu
Disinilah saatnya kita mengeluarkan potensi pelit yang ada dalam diri. Yakni memperhitungkan manfaat dari setiap aktivitas yang dilakukan, apakah membawa kebaikan ataukah sebaliknya hanya menabah dosa. Misalnya saja kopdar sampai larut malam sehingga kesiangan bangun untuk shalat subuh berjamaah di masjid.
Ketika sudah kadung menjadi seorang biker dan suka untuk bepergian kemanapun arahnya maka tinggal diluruskan saja niat dari perjalanan tersebut. Misalnya saja untuk bersilaturahmi ke chapter MBI yang tersebar di 47 kota/kabupaten seluruh Indonesia. Karena dalam silaturahmi tersebut Allah menjanjikan ditambahnya rezeki, usia dan kebaikan lainnya.
4. Masuk waktu shalat lenyap harapan kesedihan terhadap dunia
Ketika adzan berkumandang dan waktu untuk shalat telah tiba maka yang dirasakan oleh hati yang sehat adalah kenikmatan, rindu dan ruang untuk lebih dekat lagi kepada Allah Azza wa Jalla. Saat nikmatnya riding di jalanan, ketika adzan berkumandang maka biker yang sehat akan senang hati segera memparkirkan motornya di halaman masjid.Â
Â
5. Tidak pernah letih berdzikir kepada Allah
Setiap member MBI ustadz harapkan dapat hafal dzikir pagi petang. Karena jika hati sudah terpaut dengan dzikir susah untuk baper.
6- Perhatian untuk membenarkan amalan melebihi perhatiannya untuk beramal
Memperbaiki atau merapihkan amalan yang sudah rutin dilakukan akan terasa lebih menyenangkan bagi diri yang sehat daripada mengamalkan yang baru.