Pada tahun 2018 akhirnya pak guru ini tertarik dan membeli langsung skutik Kymco DT250 di delaer Kymco dareah Kramat Jati, Jakarta Timur.
9. Xcting 400
Setahun kemudian saat dealer Kymco terancam gulung tikar pak Chomar mendapatkan rezeki untuk meminang Kymco Xcting 400cc.Saat ini varian ini masih menjadi Maxi Scooter Kymco dengan cc terbesardi Indonesia.Â
Saat ditanya apakah koleksi dari skutik Kymco akan dijual, bapak guru ini berujar, "Motor Kymco itu semuanya nyaman, jadi saya beli motor bukan untuk dijual tapi beli untuk digunakan dan dinikmati kenyamannya," Ujar Pak Chomar yang suka berganti-ganti motor untuk digunakan perjalanan ke sekolah tempatnya mengajar,"
Sebagai gambaran ia menyebut perbandingan Kymco Trend SR 125 dengan Metica GLX. Skutik Kymco Metica punya cita rasa kelincahan dalam bermanuve,apalagi kondisinya condong mayet seperti di Jabodetabek. Sementara itu Trend SR memberikan kenyamanan rider pada bagian kaki dengan  memberikan  leg room yang lebih luas untuk selonjoran dibanding Metica. Â
Sebagai informasi tambahan diam-diam ternyata pak Chomar pada tahun 2008 pernah memodifikasi Skutik Kymco Free Lx menjadi roda tiga. Skutik tersebut sampai sekarang masih digunakan oleh member Kymco Indonesia Community (KIC) yang kondisinya sebagai difabel. Jadi ubahan skutik tersebut dilakukan untuk memberikah kemudahan, keamanan, kenyamanan dan tentu untuk keselamatan berkendara.Â
Pandangan Skutik Kymco dari Pak Chomar
Skutik Kymco dengan berbagai macam merek itu ia ibaratkan seperti sambal.
"Sambal itu pasti semua mengatakan pedas. Tapi antara satu sambal dengan lainnya rasanya berbeda-beda. Ada sambal bawang, samabl tomat, sambal terasi, pokoknya acam-macam punya rasa sendiri. Begitu juga Kymco punya rasa sendiri-sendiri tiap variannya.
Rasa nyamannya berbeda antar motor namun sama-saa semuanya nyaman. Ibaratnya nyaman. Sambal itu tidak ada yang tidak enak. Namun rasanya berbeda-beda"