Tapi bukan berati barang-barang otomotif yang mahal itu diragukan kualitasnya. Ini hanya yang terjadi pada seorang langganan si Abah yang ia ceritakan selama Metica sedang diotak-atik knalpotnya.
Mencoba Hal Baru
Saat ditanya usia produk jawabnya adalah baru berusia 3 tahun. Tapi kalau bertanya berapa mobil dan motor yang sudah dipasang Tambolok maka jawabannya ada di atas 100.
Saya sendiri berani memasang Tambolok karena diberikan info oleh kang Riswan bahwa alat ini murni buatan abah Firman Gunadi alias anak negeri +62. Dengan hal tersebut tidak sampai satu pekan diinfokan saya langsung merapat ke workshop si abah di Tanah Sereal, Bogor.
Kecepatan memang dibutuhkan tapi yang lebih utama adalah fungsi dari motor itu sendiri dan jati diri kita sebagai rider yang tidak terseret oleh iklan dan gelombang buaian teknologi terbarukan namun sarat akan tujuan bisnis saja: mendapatkan keuntungan.
Istilah lainnya adalah jangan sampai mendahulukan hobi tapi pada akhirnya keluarga dan atau pendidikan yang sedang diemban menjadi terbengkalai. Jalani saja hobi dengan selaras pada keadaan dan yang terpenting jika mau upgrade harus disesuaikan dengan kemampuan finansial atau relasi.
Impian Yang Terwujud
Perjalanan jarak menengah yang sering saya lakukan adalah ke Tanjungsari, Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor, istilah gaulnya Bogor Timur. Tapi jika masih belum kebayang dimana lokasinya Jonggol sajalah. Karena dari situ ke Tanjungsari hanya satu jam lagi perjalanan. Searah dengan jalur ke Cianjur lewat Cikalong.
Google Maps ngasih tahu perjalanan kesana dari Depok berjarak 60 KM. Kalau malam waktu tempuh perkiraan aplikasi besutan Google tersebut hanya kurang dari dua jam. Memang bosan jika menggunakan skutik dengan diameter ban 10”, tapi kondisi ini adalah tantang bagi saya untuk tetap bersyukur dan menikmati yang ada.