Pertama yang harus saya persiapkan adalah rute, jalur mana yang akan dilalui menuju kota Cirebon. Sebenarnya untuk kesana saya hanya tinggal masuk-keluar jalan tol. Dilemanya justru datang karena jalan bebas hambatan ini  monoton, hanya gas dan rem saja. Jika lengah sedikit maka ancamannya adalah rumah sakit.
Sedangkan untuk aktivitas selama di Cirebon saya menyerahkan sepenuhnya pada istri. Yang penting perjalan sudah saya dinikmati dan kini tinggal menemani orang-orang tercinta itu untuk berlibur dan terhibur.
Dibayangkan setelah tiba di Cordela Hotel Cirebon hal pertama yang akan saya nikmati adalah fasilitas parkir. Iya, karena Suzuki Karimun Kotak yang kami beri nama Iko (Item Kotak) merupakan bagian dari keluarga Kamokara. Jika kami berlibur konsekuensinya dia pun harus mendapatkan pelayanan prima. Syukur-syukur jika disana ada salon mobil. Â
Strategi Perjalanan
Saking semangatnya menyiapkan road trip perdana ini, belum juga dimulai sudah terasa angin sepoy-sepoy dan deru suara mesin Iko di telinga. Ditambah bayangan pemandangan kanan dan kiri jalan tol yang silih berganti antara sawah, ilalang, bukit dan mobil yang berlawanan arah seolah sudah di depan mata.
Dari rumah rencananya kami berangkat jam 9 pagi. Waktu dimana anak-anak sudah rapih, perlengkapan sudah naik semua ke dalam mobil dan terik cahaya mentari sudah tidak menyilaukan pandangan.
Setidaknya tujuan berangkat pagi agar sekitar jam 4 sore sudah bisa check-in di Cordela Hotel yang beralamat di Jln. Dokter Cipto Mangunkusumo 111, Kesambi, Cirebon.
Senja di Kota Udang, sepertinya sangat menarik. Apalagi jarak dari hotel ke pantai tidak terlalu jauh.
Sebagai anak mobil yang selalu berusaha taat aturan, maka setelah menempuh perjalanan dua jam harus istirahat. Kurang lebih ketemu lokasinya di rest area KM 57 ruas tol Jakarta Cikampek. Dan satu lagi lokasi istirahat yang memang direncanakan adalah rest area KM 166 Tol Cipali yang biasa dijadikan titik kumpul anak-anak komunitas mobil saat turing.