Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Disulap Jadi Skutik Zaman Now, Pengguna Kymco Lakukan Repaint Masal Jetmatic Kesayangannya

29 Juli 2019   01:33 Diperbarui: 29 Juli 2019   09:17 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Sedang Mengecat Ulang Velg (dokpri)

Tampilan warna yang segar pada sepeda motor berdampak terhadap kepercayaan diri penggunanya. Begitu pula dengan orang yang melihat, akan terkesan dan kagum. Apalagi jika kendaraan tersebut jarang terlihat layaknya motor Jepang.

Warna juga memberi pengaruh yang sangat besar dalam lingkungan sosial berlalu lintas. Coba sekarang kita nilai jika ada motor baru namun warnanya kusam. Otomatis hanya menjadi cemoohan atau bahkan menilai jelek motor tersebut.

Walau bukan untuk dikatakan keren oleh orang lain setidaknya tampilan motor yang terjaga akan meminimalisir pikiran netatif orang lain karena kita. Antara penting dan tidak namun inilah kondisi yang ada di tanah air kita tercinta. Komentar orang sangat besar pengaruhnya.

Menjadi tantangan bagi pengguna sepeda motor keluaran tahun 2000-an, atau jauh sebelumnya. Alasan mahalnya repaint bodi motor menjadi alsan klasik yang terucap kala motornya dikatakan kusam.

Berangkat dari hal tersebut om Sutar pemilik bengkel Yomatic yang beralamat di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat berinisiasi mengadakan pengecatan murah berkualitas. Tidak dilakukan sendiri namun pria pemilik angkringan tersebut melakukan kerjasama dengan produsen cat semprot, Samurai Paint.

Harga yang terbilang murah dan kualitas yang tidak kalah seperti tukang cat profesional menjadi target kepuasan yang ia persembahka untuk pelanggan setia yang mayoritas adalah pengguna skuter matik Kymco alias Jetmatic Kymco.

Motor-motor keluaran tahun 2000 awal tersebut pasti sudah banyak yang tidak sedap di pandang. Maka dari itu om Sutar Alunk mengundang rekan-rekan Kymco Indonesia Community di Jabodetabek untuk sama-sama memberikan penyegaran pada kuda besi buatan Taiwan tersebut.

Peserta Sedang Mengecat Ulang Velg (dokpri)
Peserta Sedang Mengecat Ulang Velg (dokpri)

Meski targetnya adalah se-Jabodetabek namun jumlah peserta dibatasi hanya 10 orang. Tujuannya adalah agar kualitas hasil pengecatan terjaga, baik dan rapih. Terlebih dalam acara tersebut dilenkapi dengan pemberian materi pengecatan dari instruktur berpengalaman Samurai Paint.

Dalam kegiatan repaint ini satu orang peserta hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 100 ribu yang sudha termasuk tiga jenis warna dan epoxy untuk bodi ABS, PP dan velg. Ajiib.

Murah banget bukan? Coba bandingkan dengan harga cat diluar sana. Misalkan harga resmi dari produsen motor populer di tanah air, Honda. Ada yang harganya mencapai Rp 2 juta untuk full bodi berjenis ABS (material bodi motor yang licin) sebuah Honda PCX. Sedangkan untuk ukuran Honda Vario 150 adalah Rp 1,4 juta. Belum ditambah dengan biaya pengecatan ulang velg senilai Rp 500 ribu.

Waktu pengecatannya sendiri adalah pada hari, Ahad (28 Juli 2019) bertempat di bengkel YoMatic. Tapi persiapan yang dilakukan sudah sejak tiga hari sebelumnya. Karena bodi dan velg motor yang akan di cat ulang harus dilepas dari rangka motor. Dan ada urutan standar pengecatan yang harus dilakukan seperti pengelupasan cat awal dengan cara diampelas -ada juga sih yang menggunakan remover, tapi owner dari Yomatic tidak merekomendasikan- dan penyemprotan epoxy agar cat yang baru tidak mudah mengelupas.

Meskipun Samurai Paint menyatakan diri hasil dari pengecatannya tidak mudah mengelupas karena terkena paparan sinar matahari, goresan ataupun tetesan bensin, untuk jaga-jaga haruslah kita mengikuti kaedah yang berlaku tersebut.

Dalam acara ngecat bersama Samurai Paint ini peserta mengaku tidak hanya senang dengan adanya biaya murah untuk hasil warna seperti baru, berkualitas dan tidak mudah mengelupas. Namun rangkaian sebelum hari H itulah yang membuat mereka juga terkesan.

Karena dalam semua tahapan mulai dari persiapan sampai cat kering dilakukan oleh masing-masing peserta, seorang diri dan didampingi tim ahli.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun