Mungkin jika silakukan survey mayoritas penduduk dua produk Jepang akan menjadi urutan pertama dan kedua, yaitu Honda dan Yamaha. Ternyata dalam persaingan skutik (skuter matik) bongsor mereka lagi-lagi meramaikan. Kalau Honda menawarkan produknya dengan nama Forza, disisi lain Yamaha menghadirkan jajaran dari keluarga Maxi Skutiknya, Yamaha Xmax. Kedua skutik bongsor ini sama-sama berada dalam kapasitas mesin 250 cc dan motornya tidak hanya dijual di Indonesia.
Nah sekarang yang dimaksud skutik bongsor tersebut adalah Sym GTS Evo 250i dan Kymco Downtown 250i yang tidak lain berasal dari Taiwan alias Republik China. Sedikit saja ya, bahwa Taiwan ini sudah menjadi negara sendiri walau tidak semua negara di dunia mengakuinya. Namun untuk masalah skuter matik hasil karya lokalnya sudah mendunia. Kalau begitu pastilah ya kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. Adapun jika yang menganggap desain dua motor ini tidak lumrah yaw ajar saja, karena tadi, pasar utama mereka untuk Eropa. Kalau begitu yuk kita kenalan sedikit dengan dua unit tersebut, siapa tau ada yang lagi mencari skutik anti mainstream dan mau tampil beda dari yang ada.
Sym Evo 250i
Ketika melihat motor matik yang pertama mengesankan ia benaran matik adalah dek atau adanya pijakan kaki yang lebih lebar dari motor non matik, ban yang lebih kecil, lampu depan yang menggunakan dua tempat dan bagasi di bawah jok yang bisa untuk menempatkan helm. Ya tidak dipungkiri juga matik-matik yang ada tidak memberikan bagasi bawah jok termasuk yang legendaris dari Italia di tanah air kita ini.
Untuk menopang kenyamanan rider Sym mendesain jok tidak terlalu tinggi, namun lebar yang akhirnya membuat kaki tidak sempurna menapaknya ke tanah. Posisi tangan yang akan dimanjakan karena jarak ke setang tidak terlalu jauh dan membuat lengan landau. Namun jangan khawatir kondisi seperti itu tidak akan menyulitkan saat bermanuver. Bahkan akan lebih menikmati perjalanan dengan dipadukan kehadiran windshield alias si pemecah angina yang posisinya cukup tinggi dan lebar. Tapi untuk mereka yang tinggi badanya di bawah 165 cm posisi mata akan sejajar dengan penahan angin ini.
Sajian informasi pada panel indikatror yang disajikan antara lain tachometer dan speedometer secara analog, juga ada tambahan berupa display digital yang bentuknya mungil dan sesuai dengan bentuknya, jadi ia tidak lengkap informasinya. Odometer, tripmeter, jam digital serta ikon standar aktif pun tidak luput untuk disematkan di belakang windshield.
Yang menarik dari motor ini ia ditanamkan fitur penghangat area kaki, rasanya akan diperlukan sekali saat riding di musim hujan atau sekedar saat melewati jalanan seperti di Lembang atau puncak saat pagi hari atau area-area lain yang didominasi oleh pepohonan di kanan dan kiri. Agar kenyamanan tetap memberikan rasa aman, Sym memberikan rem cakram pada ban depan dan belakang, serta lampu hazard yang digunakan saat kondisi darurat. Tapi kondisi motornya berhenti ya, tidak seperti kebanyakan orang yang menggunakannya saat berjalan.
Agar motor yang memiliki kapasitas mesin 249,7 cc ini tetap aman di parkiran maka ada kunci rahasia yang ditempatkan di bawah jok yang disambungkan ke starter, jadi jika kunci itu di off maka starter tidak akan berfungsi. Diambi data dari Kobayogas.com akselerasi dari skutik bongsor satu silinder 4 langkah SOHC ini adalah 21,2 dk di putaran mesin 7.500.
Kymco Downtown 250i
Jika diperhatikan kedua skutik ini menyematkan 'I' di belakang 250, hal ini tentunya menunjukkan maksud yang sama, yaitu sudah menggunakan sistem bahan bakar injeksi.
Kymco Downtown 250i diperkenalkan pada Indonesia International Motor Show 2017 dengan konsep Sporty-Touring-Comfortable, kurang lebih seperti itu pembahasaan yang disampaikan melalui Otomotifnet.com pada, Kamis (10/8/17) silam. Tampil percaya diri memperkenalkan produknya di Indonesia, Kymco menempatkan lampu LED untuk bagian depan dan belakang, serta windshield yang cukup membantu agar angina tidak langsung mengenai helm atau badan saat berkendara.