Berbicara tentang asupan makanan untuk fisik manusia itu tiada batasnya, maksudnya mulai dari brojol sampai tua renta urusan ini harus mendapatkan perhatian setelah perkembangan fisik dan psikologis.
Lantas bagaimana untuk mengatur pola asupan nutrisi bagi buah hati yang usianya masih berada di bawah lima tahun (balita)? Setelah mondar mandir di parentingclub.co.id akhirnya mendapatkan beberapa resep, yang semoga bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Agar nanti buah hati dapat tumbuh sehat, sempurna dalam konteks nutrisi dan gizi, karena jika hal ini kurang tercukupi maka kerentanan terhadap penyakit akan timbul, dan support kepada pola pikir (otak) akan lemah.
Maka dari itu tiga tips makanan yang dapat membantu tumbuh kembang buat hati berikut lebih difokuskan untuk perangsangan pertumbuhan sel-sel otak, peningkatan daya ingat, dan konsentrasi kepada anak dalam aktivitas keseharian.
1. Ikan Salmon
Termasuk ke dalam salah satu jenis ikan yang telah mendapatkan reputasi dalam hal kesehatan di dunia, ikan ini adalah bagian dari keluarga ikan berlemak, seperti hering, makarel, dan sarden. Salmon sendiri merupakan sumber terbaik yang memiliki kandungan asam lemah omega 3-DHA dan EPA yang akan bermanfaat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak.
Untuk anak-anak, kebutuhan asupan omega 3-nya adalah 1,2 gram, sementara dalam 100 gram ikan salmon mengandung 2,2 gram omega 3. Agar kandungan nutrisinya tidak banyak terbuang kita harus piawai dalam mengolahnya, oh iya, ini jika memang mau mengolah sendiri ya. Hehe.
Sedikit tambahan deh tentang cara pengolahannya, karena selain manfaatnya yang special, Salmon juga 'manja' maunya diperlakukan dengan spesal juga. Mengingat tekstur yang dimilikinya lunak, sehingga sangat mudah hancur dibanding ikan lainnya.
Jadi rekomendasi untuk pengolahan si Salmon ini adalah dengan direbus, memanggang dan mengukusn/ tim.
2. Kuning Telur
Yang kedua adalah kuning telur, kandungan yang ia miliki adalah kolin, yang mana zatnya dapat menjadi stimulant perkembangan daya ingat. Sebuah telur dengan ukuran besar rata-rata terdapat 126 mg kolin di dalamnya.
Manfaat dari kuning telur ini lebih besar ketimbang dua sendok makan selain kacang, karena ia hanya memiliki 20 mg kolin. Adapun dari keluarga daging-dagingan, khususnya daging sapi dengan bobot 300 gram masih lebih kecil dari kuning telur ini, yaitu hanya 66 mg kolin.