Mohon tunggu...
Raditya Riefananda
Raditya Riefananda Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penjual Buku Eceran | Founder Aksarapedia.id "Hanya manusia biasa yang gemar menulis. Menulis yang saya bicarakan, berbicara apa yang saya tuliskan. Menulis apa yang saya lakukan, melakukan apa yang saya tuliskan."

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Cara Membuat Kata Sandi yang Aman!

6 Mei 2021   21:15 Diperbarui: 6 Mei 2021   21:30 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertinya tidak banyak yang tahu tempe saat ini hari apa.

Kamis?? 

Iya, betul. 100 buatmu!

Saat ini adalah hari Kamis, kemarin Rabu, besok Jumat, lusa Sabtu, tulat adalah Minggu, dan tubin adalah Senin. Namun, bukan itu yang saya maksud, Jaenudin.

Hari ini, adalah Hari Kata Sandi Sedunia atau World Password Day (WPD). Digaungkan agar kita memastikan keamanan kata sandi yang dimiliki. Bila perlu mengubahnya hari ini.

Mengubah kata sandi secara berkala sangat penting dilakukan. Guna menghindari peretasan oleh hacker maupun cracker.     

WPD diinisiasi oleh Mark Burnett. Doi adalah peneliti keamanan digital. Yang mendorong untuk memperbarui kata sandi secara berkala. Gagasan doi tertuang dalam bukunya "Perfect Passwords" (2005).

Puluhan purnama berlalu. Gagasan doi menginspirasi Intel Security. Akhirnya ditetapkan bahwa setiap hari Kamis pekan pertama di bulan Mei, diperingati sebagai World Password Day. Sejak 2013.

Bagaimana menciptakan kata sandi yang kuat?

Salah satu cara dan langkah awalnya adalah bisa dengan membuat kalimat.

Iya, kalimat. Yang hanya diketahui dirimu sendiri. Dan kamu bisa menyimpannya, tanpa takut orang lain akan jadi tahu. Apalagi tempe.

Contoh kalimatnya:

"Di pantai dekat rumah itulah pertama kali kau ungkapkan perasaan cinta lalu kita berguling di sana bersama pasir, kepiting, dan gurita."

Kalimat di atas, masih belum aman. Perlu dikombinasikan dengan angka serta ubah kapitalisasinya. Misal, menjadi seperti di bawah ini.

"Di pantai Dekat rumah 1tulah Pertama xali Kau ungkapkan perasaan Lalu kita 8erguling Di zana 8ersama Pasir, Xepiting, dan 9urita."

Itu kata sandinya??

Oh, bukan. Bukan. Kalimat tersebut terlalu panjang untuk dijadikan kata sandi. Namun, kalimat itu harus kamu simpan. Khawatir suatu hari lupa kata sandimu sendiri.

Kata sandi yang terbentuk dari kalimat di atas, bisa diambil dari karakter pertama di setiap kata. Maka terciptalah kata sandi:

"DpDr1PxKupLk8Dz8PXd9"

Sangat aman!

Kamu bisa membuat kalimat yang lebih pendek. Namun, tetap kombinasikan dengan angka serta perhatikan kapitalisasinya. Pun, bisa mengambil karakter terakhir sebagai kata sandinya. Suka-suka dirimu, lah.

Jadi, apa kata sandi untuk membuka hatimu, Tukijem?

Kriiik,...Kriiik,...Kriiik,...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun