"Para Emak yang beragama bukan Islam itu, atau bahkan yang enggak tau agama sama sekali, mana mereka tau apa itu syariat Islam. Â Ya jelas enggak lah. Yang mereka tau, ya mungkin cuma konde. Atau budaya asli mereka. Boro-boro tau indahnya cadar, yang ada mungkin disangkain telur cadar."
"Tentu aja mereka juga enggak tau di mana merdunya adzan. Lha adzan aja mereka belum karuan tau itu apaan. Yang mereka tau ya kidung mereka sendiri. Baik kidung tradisi mereka, maupun kidung-kidung keyakinan mereka. Termasuk mungkin nyanyian-nyanyian adat asli mereka."Â (wusss,..lagi-lagi asap mengepul,..)
OOO,...TAPI KENAPA SUKMAWATI MEMBANDINGKANNYA DENGAN IDENTITAS-IDENTITAS ISLAM, TADZ?
"SubhanAllah, bahlul Ente. Ya karena Sukmawatinya Islam. Dia muslimah. Jadi dia tau agamanya sendiri. Membicarakan agamanya sendiri. Kalo dia membicarakan agama orang laen, bisa ditimpukin orang se penjuru negeri ente, bahlul! Astagfirullah!" (wusss,.. asap mengepul makin tebal,..)
"Sukmawati tau apa itu adzan. Dia tau apa itu cadar. Dia tau apa itu syariat Islam. Cuma emak-emak yang sering dia temui, teman-temannya, kawan-kawannya, atau suku-suku di pedalaman sana, mana tau tentang semua itu. Maka dia tulislah puisi itu buat nyampein beberapa pesan."
"Pertama untuk perempuan Indonesia, agar tetap mempertahankan tradisi budaya bangsa sendiri. Kedua untuk muadzin, yang dengerin adzan itu bukan cuma kupingnya umat muslim. Jadi pastiin muadzin dengan suara terindahlah yang mengumandangkan adzan, supaya merdunya menyentuh semua telinga yang mendengarnya, termasuk mereka yang berkeyakinan berbeda. Ketiga buat para pendakwah, Indonesia itu bukan cuma Islam aja. Banyak yang enggak tau syariat Islam. Sukmawati sekadar ingin ngasih tau, sono kalo mau didakwahin supaya ngerti Islam. Kalo enggak juga enggak apa-apa. Yang penting jangan maksa. Kan lucu, Sukmawati niatnya mau ngasih tau realita dan fakta, malah dikata-katain sama dituding SARA. Pe'A! Astagfirullah,.."Â Â (wusss,.. asap mengepul makin tebal dan pekat ,..)
OOOO,..SEKARANG SAYA PAHAM, TADZ.
"Alhamdulillah,...MasyaAllah,..Alhamdulillah,..SubhanAllah,..AllahuAkbar. Pintar, ente!"
TADZ, NGOMONG-NGOMONG ITU DAPURNYA KEBAKARAN.
"Anjriit!...Babik!,..Bang*at!,...kenape enggak bilang?! Bahlul, ente!"
Kriiik,...kriiiik,...kriiik,...