Mohon tunggu...
Raditya Riefananda
Raditya Riefananda Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penjual Buku Eceran | Founder Aksarapedia.id "Hanya manusia biasa yang gemar menulis. Menulis yang saya bicarakan, berbicara apa yang saya tuliskan. Menulis apa yang saya lakukan, melakukan apa yang saya tuliskan."

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Miris! Anak Ini Nonton Video Porno di Samping Orang Tuanya?

15 Maret 2018   09:55 Diperbarui: 15 Maret 2018   18:31 6779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konten video yang  sudah kami sensor ini, menunjukkan bahwa sebagai orang tua harus  berhati-hati dalam mengawasi penggunaan gawai (gadget) anaknya. Termasuk  berhati-hati dalam menyimpan file di galeri handphone, menghapus  histori dan lain sebagainya. 

Saat kami beserta penggerak  literasi lainnya terus mengajarkan pada anak-anak kecil untuk menulis  dengan gawainya, menginstall aplikasi KBBI di telepon genggamnya, dan  pengajaran literasi lain menggunakan  gawainya itu, anak ini malah asik-asik nonton bokep di tempat umum hanya  karena kelalaian pendampingan orang tuanya. Miris! 

Siapa yang salah?

Pertanyaan di atas sebenarnya kurang tepat, tapi perlu ditulis untuk menjadi bahan evaluasi sebagai orang tua selaku pengawas langsung segala aktivitas anak. Selebihnya, fokus pada tindakan pencegahan dan pendampingan rasanya lebih pas untuk dipikirkan. 

Saat ini, rasanya tidak terlalu mudah untuk menjauhkan gawai dari jangkauan anak-anak. Apalagi di sisi lain, perangkat teknologi itu juga memberikan manfaat  bagi anak-anak misal memberikan kemudahan dalam pengerjaan tugas-tugas atau aktivitas lain dalam pencarian informasi yang menunjang minat dan bakat anak.

Tapi ada hal penting yang perlu diingat. Bahwa gawai bukanlah perangkat yang tidak dapat dikendalikan. Banyak cara untuk memproteksi agar anak-anak tidak menjangkau ranah-ranah tertentu melalui gawai itu, sehingga tanpa kontrol menyaksikan hal-hal yang tidak pantas dilihatnya.

Tentu saja proteksi itu adalah tugas orang dewasa. Memberikan pasword pada bagian tertentu, mengisi galeri telepon genggam dengan file-file yang tidak membahayakan, dan yang paling utama adalah melakukan pendampingan langsung saat anak menggunakan gawainya. 

Mungkin hal tersebut tidak sepenuhnya dapat menjadi pencegah atau perlindungan. Tapi setidaknya, ada upaya yang telah dilakukan sehingga penggunaan gawai pada anak, tidak menjadi kebablasan. Think about it!

Kriiik,...kriiik,...kriiiik,....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun