Diriku yang bukan guru, tapi tak henti berdebat dalam keilmuan sangar seolah diri ini paling benar.
Diriku yang bukan guru, namun membabat habis pandangan lain dengan lantang, bahkah dengan senjata ditangan siap perang.
Diriku yang bukan guru, namun tak berhenti bicara hanya demi pihak lain yang berbeda tak mengeluarkan suara.
Diriku yang bukan guru, namun mengkafirkan lainnya dengan suara menggelegar, seolah diri inilah yang paling pintar.
Dan...
Dirikulah yang bukan guru, sejatinya tak berilmu, namun kesombongan diri membuat hati merasa lebih tinggi dari Sang Penguasa Ilmu.!
Biarlah ucapan selamat itu tetap saya sampaikan pada diri pribadi saja, yang bukan guru, tapi malas berkaca!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H