Mohon tunggu...
Raditya Riefananda
Raditya Riefananda Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penjual Buku Eceran | Founder Aksarapedia.id "Hanya manusia biasa yang gemar menulis. Menulis yang saya bicarakan, berbicara apa yang saya tuliskan. Menulis apa yang saya lakukan, melakukan apa yang saya tuliskan."

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tertawalah Pada Musibah!

16 Oktober 2015   10:40 Diperbarui: 16 Oktober 2015   10:40 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika hari ini kita menerima musibah berupa perlakuan negatif dalam bentuk cacian, jangan keburu marah. Coba ingat, jangan-jangan dahulu kita juga pernah mengeluarkan energi negatif dalam bentuk cacian pula.

Begitu juga jika hari ini kita ditipu orang lain, coba ingat, apa kita pernah melakukan hal serupa dimasa lampau. Begitu seterusnya. Inilah gambaran musibah dari sudup pandang HKE.

Jika anda merasa tidak pernah melakukan hal semacam itu dimasa lampau, jangan terburu merasa suci, tapi coba ingat lebih dalam apakah anda pernah melakukan hal negatif dalam bentuk yang lain.

Misal, jika anda hari ini mendapatkan musibah ditipu oleh seseorang yang membuat anda begitu sakit hati, namun anda merasa tidak pernah menipu orang dimasa lampau, coba ingat, jangan-jangan anda pernah mengeluarkan energi negatif dalam bentuk tindakan yang menyakiti hati orang lain, meski bukan dalam bentuk menipu.

Ini penting untuk diketahui.

Karena jika kita menengok kembali bunyi HKE, dia tidak hanya menjelaskan bahwa energi yang kita keluarkan pasti akan kembali pada diri kita dalam jumlah dan kandungan nilai yang sama, tetapi juga menyatakan bahwa energi dapat berubah bentuk.

Jadi tidak usah heran, jika kita sakit hati menerima musibah karena ditipu oleh seseorang padahal kita tidak pernah menipu orang lain dimasa lampau, coba diingat lagi secara mendalam, jangan-jangan kita pernah menyakiti hati orang dalam bentuk yang lain, sehingga hari ini kita harus merasakan sakit hati sepertinya melalui musibah berbentuk penipuan.

Namun, jika anda sudah merasa sangat sangat sangat yakin, tidak pernah menipu ataupun mengeluarkan energi negatif apapun dalam bentuk apapun dimasa lampau, ya sudah kita sepakati saja, bahwa anda bukan sedang menerima musibah, melainkan sedang menerima ujian untuk peningkatan kadar keimanan. Selamat!

*****

Setelah anda memahami catatan diatas, silahkan sekarang duduk-duduk santai sambil nyemil jajanan dan berimajinasi.

Bahwa sejatinya saat ini secara kasat mata, dihadapan kita sedang mengantri banyak sekali energi yang akan segera menimpa diri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun