Mohon tunggu...
Kang Kencis
Kang Kencis Mohon Tunggu... Lainnya - Anjangsana

Bekerja Di Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kab Bantul Berkedudukan Di Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Pandak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu Ibu Ibuku

29 Desember 2021   20:10 Diperbarui: 29 Desember 2021   20:12 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ladisiana Kado untuk Ibu Ladisiana Event......................

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh, lewati rintang untuk aku anakmu, ibuku sayang masih terus berjalan, walau tapak kaki penuh darah penuh nanah, seperti udara, kasih yang engkau berikan, tak mampu membalas ku.......ibu....ibu

Sepenggal lirik lagu Iwan Fals siapakah yang tidak pernah mendengarnya. Sederhana namun begitu mendalam apa yang di ungkapkan sang Iwan kepada ibunya. Sangat beralasan bagi anak untuk menghargai jasa jasa seorang ibu yang semasa kita masih di dalam kandungannya, seorang ibu sangat berhati hati dalam menjaga kandungannya bahkan sampai harus bertaruh nyawa dari menjaga kandungan terlebih melahirkan, saat sudah terlahir kita dibesarkan bahkan dijaga agar nyamuk pun tidak mampu mendekatnya hingga melupakan tidurnya.

Saat masa anak hingga dewasa pengorbanan ibu melebihi dari kesejahteraan bagi dirinya, asalkan anak bisa tumbuh dengan baik serta kecukupan akan kebutuhan anak dari gizi, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya.

Dalam hadits riwayat Abu Hurairah Radiyallahu'annhu, kanjeng Nabi  menyuruh kita untuk berbuat baik sebanyak tiga kali lebih besar untuk kemudian kepada bapaknya.

"Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?. Nabi SAW menjawab IBUMU. Kemudian orang tersebut bertanya lagi, lalu kepada siapa lagi? Beliau menjawab IBUMU. Lalu bertanya lagi Kemudian siapa lagi?? Beliau menjawab IBUMU. Orang tersebut bertanya kembali, Kemudian siapa lagi?? Nabi menjawab Kemudian Ayahmu. (HR. Bukhari dan Muslim)".

Di Indonesia sendiri untuk menjunjung tinggi karena sosok ibu dianggap penting maka setiap tanggal 22 Desember sebagai HARI IBU yang di resmikan oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan PresidenRI no. 316 Tahun 1958 pada konggres Perempuan Indonesia 1928( Go Muslim). Dikuatkan lagi dari sebuah hadits menerangkan bahwa ridha Allah bergantung dari Ridha orang Tuanya terutama Ibunya.

" Ridha Allah terdapat dalam ridhanyakedua orang tua (ibu bapak) dan murka Allah terdapat dalam murka kedua orang tua." ( HR At- Tirmidzi). 

Semakin mengukuhkan bahwasanya seorang anak harus berbakti, menghormati dan menghargai orang tua terutama ibunya. Jika dalam tulisan ini berisi tentang kado terbaik buat seorang ibu, tidak akan bisa kita bayangkan dan tidak akan bisa dibandingkan harganya dengan pengorbanan seorang ibu kepada anaknya.

Bagiku yang saat ini mempunyai ibu sebanyak 3 orang ( Ibu kandung, ibu angkat, ibu mertua) yang saat ini sudah memasuki usia renta tentunya kado yang dapat kita sampaikan adalah do'a, membimbing untuk tetap istiqomah untuk beribadah terutama sholat, memberi kenyamanan dan suasana ceria meriah untuk mengisi sisa hidupnya agar bisa melupakan masa tuanya yang semakin renta serta lemah. Mengisi keceriaan adalah misi utama agar ibu ibu ibuku mampu menjalani hidup dengan ceria, tetap mempertahankan sholatnya. Syukur syukur bisa menghantarkannya ke tanah suci yang sampai saat ini masih dalam angan dan cita.

Ibu Ibu Ibu

Kuatkanlah engkau ibu dalam menikmati sisa hidupmu, engkau adalah malaikat penjagaku semasa didunia, dan yang akan menghantarkan aku akan kesuksesan didunia serta selamat di akhirat. Itu adalah cita citamu yang akan selalu saya kejar sampai di penghujung hidupku. Sampai aku tidak bisa berbuat apa apa kecuali do'a yanga akan selalu ku kumandangkan dalam hati ini setiap saat. Sebagai penghormatan atas jasa jasamu walau saat ini belum menemukan apa yang engkau citakan. Rasa syukurku masih bisa merawat ketiga ibuku walau saat ini sudah mulai lemah dalam berkegiatan.

Uwais al Qarni adalah satu kisah yang sangat aku dambakan karena beliau sangat memuliakan ibunya. Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya Sesungguhnya tabi'in terbaik adalah seorang lelaki bernama Uwais, ia memiliki seorang ibu, dan ia memiliki tanda putih di tubuhnya. Maka temuilah ia dan mintalah ampunan kepada Allah melalui dia untuk kalian" (HR. Muslim). Kado paling istimewa yang ingin aku sampaikan pada ibu ibu ibuku adalah ingin sangat memuliakannya walau sampai saat ini belum kesampaian dan sampai saat inipun saya tetap berusaha kearah sana.

Tetap sehat tetap semangat ya ibu ibu ibuku. Tetap istiqomahlah ibu ibu ibuku dalam sholatmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun