KESIMPULAN
Motivasi memiliki kedudukan yang penting dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Munculnya motivasi tidak semata-mata dari diri siswa sendiri tetapi guru harus melibatkan diri untuk memotivasi belajar siswa. Adanya motivasi akan memberikan semangat sehingga siswa akan mengetahui arah belajarnya. Motivasi belajar dapat muncul apabila siswa memiliki keinginan untuk belajar. Oleh karena itu motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik harus ada pada diri siswa sehingga tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan dapat tercapai secara optimal.
Â
DAFTAR PUSTAKA
- Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Darsono. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang: Semarang Press.
- Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelaajran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
- Kompri. (2016). Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: PT Rosda  Karya.
- Syah, Muhibbin. (1999). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja.
- Sardiman, AM. (2006). Integrasi dan Motivasi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto. (1991). Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bumi Aksara.
- Sanjaya, Wina. (2010). Kurikulum dan pembelajaran, Teori dan praktek Pengembangan Kurikulum KTSP. Jakarta: Kencana.
- Winarsih, Varia. (2009) Psikologi Pendidikan. Medan: Latansa Pers.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H