Mohon tunggu...
Muhammad Wachid Anwar
Muhammad Wachid Anwar Mohon Tunggu... Guru - GURU BK

Saya adalah Guru BK di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan di Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

29 Februari 2024   10:41 Diperbarui: 29 Februari 2024   10:41 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siswa akan terdorong untuk belajar, manakala mereka memiliki minat untuk belajar. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat siswa diantaranya:

  • Hubungkan bahan pelajaran yang akan diajarkan dengan kebutuhan siswa.
  • Sesuaikan materi pelajaran dengan tingkat pengalaman dan kemampuan siswa.
  • Gunakan berbagai model dan strategi pembelajaran secara bervariasi.
  • Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar
  • Berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa
  • Berikan penilaian
  • Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
  • Ciptakan persaingan dan kerjasama.

Berbagai upaya perlu dilakukan guru agar proses pembelajaran berhasil. Guru harus kreatif dan inovatif dalam melakukan tugas pembelajaran.

KEDUDUKAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN

Menurut Kompri (2016:233) Kedudukan motivasi dalam belajar tidak hanya memberikan arah kegiatan belajar secara benar, lebih dari itu dengan motivasi seseorang akan mendapat pertimbangan-pertimbangan positif dalam kegiatan belajar. Motivasi merupakan hal yang sangat penting sebagai berikut:

  • Motivasi memberikan semangat seorang pelajar dalam kegiatan-kegiatan belajarnya.
  • Motivasi memberi petunjuk pada tingkah laku.

Kompri (2016:234) mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran motivasi baik bagi guru dan siswa adalah sangat penting dalam mencapai keberhasilan belajar sesuai tujuan yang diharapkan.

Adapun pentingnya motivasi bagi guru adalah sebagai berikut:

  • Membangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil.
  • Mengetahui dan memahami keragaman motivasi di kelas.
  • Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih keragaman peran seperti sebagai penasehat, fasilitator, instruktur, teman diskusi atau pendidik.
  • Memberi peluang guru untuk unjuk kerja rekayasa pedagogis.

Varia Winarsih (2009:114) mengatakan bahwa pentingnya motivasi bagi siswa  adalah sebagai berikut:

  • Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir.
  • Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebaya.
  • Mengarahkan kegiatan belajar.
  • Membesarkan semangat dalam belajar.
  • Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja yang berkesinambungan.

Membangun motivasi instrinsik pada diri siswa akan lebih baik dari pada motivasi ekstrinsik. Dengan motivasi instrinsik siswa belajar karena keikhlasan hatinya, sehingga akan muncul hasil positif dan hasil usaha belajar yang dilakukannya.

Gage dan Berliner dalam Winarsih (2009:114) menyarankan sejumlah cara meningkatkan motivasi peserta didik tanpa harus melakukan reorganisasi kelas secara besar-besaran, yaitu:

  • Pergunakan pujian
  • Pergunakan tes
  • Bangkitkan rasa ingin tahu dan keinginannya mengadakan eksplorasi
  • Untuk tetap mendapat perhatian
  • Merangsang hasrat peserta didik untuk belajar
  • Mempergunakan materi-materi yang sudah dikenal sebagai contoh agar peserta didik lebih mudah memahami bahan pengajaran.
  • Terapkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam konteks yang unik dan luar biasa agar peserta didik lebih terlibat
  • Minta kepada siswa untuk mempergunakan hal-hal yang sudah dipelajari sebelumnya
  • Pergunakan simulasi dan permainan
  • Perkecil daya tarik sistem motivasi yang bertentangan
  • Perkecil konsekuensi yang tidak menyenangkan dari keterlibatan siswa
  • Pengajar perlu memahami dan mengawasi suasana sosial di lingkungan sekolah
  • Pengajar perlu memahami hubungan kekuasaan antara pendidik dan peserta didik. Sejumlah cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dapat dilakukan pada saat pembelajaran. Guru harus benar-benar memahami siswa sehingga tindakan dalam memotivasi siswa dapat dilakukan dengan benar.

Menurut Sardiman (2006:21) Proses pembelajaran akan mencapai keberhasilan apabila siswa memiliki motivasi belajar yang baik. Guru sebagai pendidik dan motivator harus memotivasi siswa untuk belajar demi tercapainya tujuan dan tingkah laku yang diinginkan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ciri–ciri siswa yang memiliki motivasi belajar sebagai berikut:

  • Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai)
  • Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan dorongan luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak lekas puas dengan prestasi yang telah dicapainya)
  • Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah: “untuk orang dewasa” (misalnya: masalah pembangunan, agama, politik, ekonomi, pemberantasan korupsi, pemberantasan segala tindak kriminal, amoral dan sebagainya).
  • Lebih senang bekerja mandiri
  • Cepat bosan pada tugas-tugas rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja sehingga kurang kreatif)
  • Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu)
  • Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya.
  • Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki motivasi dalam belajar akan melakukan aktivitas belajar dengan baik sehingga tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan bisa dicapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun