Takut, semua orang pasti  memiliki  rasa penakut atau pobia terhadap hewan, buah-buahan atau yang lainnya. Akan tetapi rasa takut ini dapat dijadikan sebuah pembelajaran bagaiamana rasa takut ini bisa dihilangkan atau dikurangi sedikit-demi sedit. contohnya, ada si Fulan dia takut atau pobia kepada tikus, jadi usaha si Fulan ialah dia berusaha untuk menghindari tikus dengan cara tidak memegannya atau memeliharanya.
Begitu pula dengan kabar yang menghebohkan dunia dengan adanya virus Covid-19. Banyak orang yang takut terhadap virus yang berbahya ini sehingga banyak tempat ibadah sepi. atau lembaga pendidikan formal seperti sekolah, perguruan tinggi diliburkan sementara untuk menghindari penyebaran virus corona ini. hal ini merupakan kebijakan pemerintah yang baik agar keluarga kita terhindar dari virus berbahaya ini.Â
Boleh Takut Tetapi Tidak Penakut (3T1P) lawan virus ini dengan menjaga kebersihan lingkungan, dan jangan lupa ber'doa kepada Allah agar keluarga kita terhindar dari segala macam musibah. Seperti halnya negara kita dulu pernah terkena virus flu burung, pemerintah melakukan tindakan pencegahan agar masayarakat terhindar dari virus ini. "jauhi penyakitnya bukan orangnya" ini merupakan slogan dari HIV AIDS yang juga termasuk virus yang berbahaya.Â
Ketika seorang hamba sudah berikhtiar (berusaha) maka langkah selanjutnya ialah Tawakal berserah diri kepada Allah. karena Allah yang telah mendatangakan penyakit dan dia yang menyembuhkannya, maka apabila seorang hamba tidak melakukan ibadah semestinya yang ia lakukan, keagungan Allah tidak terkurangi atau sebaliknya jika seorang hamba melakukan ibadah secara  maksimal juga tidak menambahi keagunggan Allah. Karena Allah tidak serupa dengan makhluknya, Allah tidak seperti benda yang memiliki ukuran, karena Allah tidak serupa dengan makhluknya.
hikmah dengan adanya virus Cvid-19 ini kita lebih menjaga kebersihan diri dan kesehatan dengan tubuh yang sehat maka ibadah lebih nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H