Mohon tunggu...
Supandi Palabuhanratu
Supandi Palabuhanratu Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya sebagai konten kreator newbie

saya adalah seorang blogger newbie asal pantai selatan, tepatnya dari Sukabumi Palabuhanratu, saya sangat tertarik dengan dunia menulis, semoga dengan adanya kompasiana ini, tulisan saya bermanfaat untuk anda semua. Sebelumnya saya haturkan banyak terimakasih kepada pembaca semua.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Begini Isi Ruangan Kamar 308 Nyai Roro Kidul, yang Belum Tahu Baca Ini

25 November 2022   12:15 Diperbarui: 25 November 2022   12:31 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lanjut part II
Saya disuruh masuk ruangan kamari 308, oleh si bapak petugas house keeping, pada waktu itu kami bertiga, saya sendiri, temen saya, lalu sibapak itu.

Sebelum masuk kami, kami dikasih arahan terlebih dahulu, saya pribadi agak sedikit horor juga, karena yang saya tahu, nyai roro kidul itukan yang di film-film gitu.

Tadinya saya sama teman saya, mau mundur ngebatalin untuk masuk, tapi rasa penasaran mencoba saya lebih terobsesi lagi untuk bisa masuk kamar 308.

Kami bertiga masih ada diposisi gudang, tempat menyimpan peralatan house keeping, sibapak bilang "kalau sudah siap, ayo kita masuk aja" kata sibapak sambil menatap kami berdua.

Bapak itu menjelaskan juga kalau didalam kamar itu bakal dikasih jatah hanya 15 menit saja, dan akhirnya kami bertiga mulai berjalan menuju kamar 308 itu.

Pada waktu itu jam menunjukan 15.30 WIB, pintu kamar mulai dibuka oleh bapak staff house keeping, rasa takut campur merinding mulai memicu adrenalin, saya mulai memasuki kamar 308 itu.

Mata saya mulai menatap lebar melihat suasana yang ada dikamar itu, seperti seseorang yang masuk kesebuah wilayah asing. Dikamar itu ada lukisan berukuran besar nyai roro kidul.

Sebuah kamar yang sangat menakjubkan, tempat itu seperti sebuah kamar layaknya sang ratu disebuah istana kerajaan yang begitu megah, harum bunga dan suasana yang begitu dingin hingga menusuk kulit.

Ada mahkota yang biasa dipakai oleh sang ratu serta koleksian lainnya, hingga poto keluarga Presiden pertama menghiasi kamar itu.

Pantas saja, bagi sebagian orang tempat itu dijadikan sebagai salah satu tempat yang syakral untuk berdo'a. Bisa jadi karena suasannya yang begitu mendukung.

Tapi, bagi yang tidak punya kepentingan seperti saya, bahwa  momen ini dijadikan sebagai salah satu bentuk untuk mempertahankan sejarah yang selama ini sudah beredar dimasyarakat.

Itulah ulasan terkait pengalaman saya ketika, diajak masuk kemar 308 di hotel samudera beach, hotel tersebut adalah salah satu hotel tertua di palabuhan ratu.

Bahkan hotel tersebut dirancang oleh pak Presiden pertama yakni pak Soekarno. Lanjut part III, napak tilas pak Soekarno di Palabuhanratu.*/kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun