Mohon tunggu...
khang Hanna
khang Hanna Mohon Tunggu... Administrasi - Man Jadda Wajada "Barang siapa bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil"

Selamat datang di blog kami semoga informasi-informasi kami bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Sajak Ketika senja menari

18 Mei 2024   23:01 Diperbarui: 18 Mei 2024   23:06 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

**Ketika Senja Menari**

Di ufuk barat, matahari bersembunyi,
Menyisakan jejak cahaya yang memudar.
Langit berubah warna, merah dan jingga,
Seolah-olah alam sedang menari.

Angin berbisik lembut di antara daun,
Mengusap wajah bumi dengan lembut.
Pohon-pohon menari, tarian yang sunyi,
Seakan mengiringi senja yang pergi.

Di balik awan, bintang-bintang mulai bersinar,
Seperti permata yang tersembunyi di langit.
Kita berdiri di tepi pantai, merenung,
Mengagumi keindahan alam yang tak tergantikan.

Senja, engkau adalah lukisan yang abadi,
Dalam hati kita, kau akan selalu hidup.
Tarianmu mengajarkan kita tentang keheningan,
Dan keindahan yang tak pernah pudar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun