Mohon tunggu...
MIHDAR
MIHDAR Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer

Pendiri Yayasan Aman Sentosa Sejahtera, pendiri Pondok Pesantren AL-BAHA, pendiri Rumah Yatim Dhu'afa LAN TABURO, pendiri Rumah Qur'an ATS-TSAQOLAIN, Ketua Poktan Bumi Tani Anugerah, Owner Rumah Makan BEBEK HAJI MIHDAR, penulis, pegiat UMKM dan Pemerhati sosial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kalau Bermanfaat Kenapa Tidak

3 Januari 2025   06:48 Diperbarui: 3 Januari 2025   10:14 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ketua  Yayasan Aman Sentosa Sejahtera 

Pagi-pagi buta di lini masa FB sy ada tulisan seseorang yang berkomentar tentang kisruh nasab klan Ba'alawi dengan tulisan : 

..."ada seorang ulama yang sangat meragukan tentang nasab ba'alawi tetapi dalam pengajiannya sering menggunakan kitab Sulamut Taufik karya seorang ulama dari klan Ba'alawi"...

Dan tulisan tersebut memancing komentar saya dengan membuat tulisan ringkas juga dari saya :

Komenatr saya :

Harus dibedakan antara masalah nasab klan Ba'alawi (yang diragukan) dan masalah hasil karya tulis seorang ulama dari klan Ba'alawi juga yang memang bagus.

Walaupun nasabnya diragukan tapi kalau hasil karya tulisnya bagus dan banyak bermanfaatnya untuk umat, kenapa tidak kita pakai dan kita pelajari ?

Ingat banyak santri yang merujuk ke kamus Munjid, kamus Bahasa Arab karya seorang Yahudi, ketika ada salah satu kata yang belum dipahami betul artinya oleh santri dan pas santri tersebut sedang membaca kitab-kitab berbahasa Arab yang dipelajarinya, maka banyak santri yang tidak malu malu membuka kamus Munjid tersebut.

Kenpa saya membandingkan kasus clan Ba'alawi dengan kamus Munjid yg dikarang oleh seorang Yahudi ?

Jawabnya apapun yang bisa memberikan manfaat terhadap umat Islam walaupun datangnya dari Yahudi, apalagi bisa mencerahkan umat dan memudahkan aktifitas umat kenapa tidak kita pakai dan kita manfaatkan ...! 

Apalagi kitab Sulamut Taufik karya sesama muslim, pastinya umat Islam harus memakai dan memanfaatkannya.

Sikap kita umat Islam terhadapa Zionis Israel yang terus membantai saudara saudara kita di Palestina memang umat Islam harus marah, tetapi di sisi lain umat Islam masih banyak yang mengkonsumi dan menggunakan produk produk yg diproduksi oleh Zionis Israel. 

Ini fakta loh !

Menyikapai masalah tersebut umat Islam memang harus pintar harus smart, pintar mengatur taktik dan strategi.

Contoh kecil Aplikasi android yang ditanamkan di hp kita ini merupakan produk Yahudi, produknya terus dipakai oleh kita umat Islam, karena kita belum mampu membuatnya, tetapi kita Umat Islam masih sangat membutuhkan android tersebut, apa kita sikap kita hanya cukup dengan gerakan boikot produk Zionis Israel ? sementara di sisi lain umat Islam masih sangat membutuhkan dan lucunya belum mampu membuat karya seperti itu ?

Memang benar tidak ada larangan terhadap kita untuk membenci negara yang memproduksi apliaksi android, tetapi kalau tindakan-tindakannya sudah biadab, umat Islam harus bangkit melawan, melawan dengan cara yang pintar bukan dengan cara anomali seperti itu.

Harus dibedakan antara produk dan orang yang menghasilkan suatu produk.

Kalau kita umat Islam (masih) belum mampu memproduksi produk yang mereka hasilkan dan kita masih sangat membutuhkan, kenapa kita tidak memakainya ? Tetapi di sisi lain umat Islam harus giat menciptakan produk yang sangat dibutuhkan umat sehingga terciptalah kemandirian umat.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun