Pagi-pagi buta di lini masa FB sy ada tulisan seseorang yang berkomentar tentang kisruh nasab klan Ba'alawi dengan tulisan :Â
..."ada seorang ulama yang sangat meragukan tentang nasab ba'alawi tetapi dalam pengajiannya sering menggunakan kitab Sulamut Taufik karya seorang ulama dari klan Ba'alawi"...
Dan tulisan tersebut memancing komentar saya dengan membuat tulisan ringkas juga dari saya :
Komenatr saya :
Harus dibedakan antara masalah nasab klan Ba'alawi (yang diragukan) dan masalah hasil karya tulis seorang ulama dari klan Ba'alawi juga yang memang bagus.
Walaupun nasabnya diragukan tapi kalau hasil karya tulisnya bagus dan banyak bermanfaatnya untuk umat, kenapa tidak kita pakai dan kita pelajari ?
Ingat banyak santri yang merujuk ke kamus Munjid, kamus Bahasa Arab karya seorang Yahudi, ketika ada salah satu kata yang belum dipahami betul artinya oleh santri dan pas santri tersebut sedang membaca kitab-kitab berbahasa Arab yang dipelajarinya, maka banyak santri yang tidak malu malu membuka kamus Munjid tersebut.
Kenpa saya membandingkan kasus clan Ba'alawi dengan kamus Munjid yg dikarang oleh seorang Yahudi ?
Jawabnya apapun yang bisa memberikan manfaat terhadap umat Islam walaupun datangnya dari Yahudi, apalagi bisa mencerahkan umat dan memudahkan aktifitas umat kenapa tidak kita pakai dan kita manfaatkan ...!Â
Apalagi kitab Sulamut Taufik karya sesama muslim, pastinya umat Islam harus memakai dan memanfaatkannya.
Sikap kita umat Islam terhadapa Zionis Israel yang terus membantai saudara saudara kita di Palestina memang umat Islam harus marah, tetapi di sisi lain umat Islam masih banyak yang mengkonsumi dan menggunakan produk produk yg diproduksi oleh Zionis Israel.Â