Mohon tunggu...
Abdullah Alhadad
Abdullah Alhadad Mohon Tunggu... Guru - Semuanya bercerita tentang cara bertahan hidup, dan menjadi pribadi yang bermanfaat adalah cara hidup dalam keabadian

Seorang Guru Informatika di Jenjang SMP, Penulis, Blogger, dan Praktisi IT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wajib kok Berat?

5 Mei 2023   09:48 Diperbarui: 5 Mei 2023   10:01 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang muslim kita mungkin tidak asing dengan salah satu hukum fikih yaitu " Wajib". Rasanya kalau kita pahami sepintas pengertian dari wajib itu kok terasa berat ya ? dan bagi sebagian dari kita (sebagian besar sih kayaknya), hukum wajib menjadi seperti beban. Nah catatan kali ini saya ingin mengulik dan memahami serta memaknai istilah wajib bagi kita, siapapun kita, apakah sebagai seorang muslim, Warga Negara, anak suku adat atau yang lainnya.

Pengertian wajib secara umum adalah, harus dilakukan dan jika tidak akan ada kerugian. Secara spesifik bagi seorang muslim, wajib artinya harus dilakukan dan jika dilakukan akan mendapat pahala serta hadiah berupa syurga, sebaliknya jika tidak dilakukan akan mendapat dosa serta mendapat ancaman neraka.

Ilustrasi...

Oke, kita akan meninggalkan dulu istilah-istilah yang terkesan membebani itu. Kita ilustrasikan saja dengan kegiatan cuci piring.

Jadi, Cuci pring itu wajib tidak ?

secara hukum tidak ada yang mewajibkan cuci piring ya.. sejauh ini saya belum menemukan satu hukum yang secara spesifik menjadikan cuci piring menjadi wajib. Tapi untuk mengukur apakah cuci piring ini wajib ? kita lihat konsekuensinya..

Kenapa kita harus cuci piring ? karena piring kotor bekas makan.

Kalau tidak di cuci ? mungkin dalam sehari tidak apa-apa, dalam dua hari mulai terlihat berantakan, dalam seminggu mulai kotor, bau dan banyak belatung.. Sebulan ?

Kalau begitu cuci piring ini bagaimana hukumnya ? WAJIB, bagi yang rumahnya mau bersih.

Kalau tidak dilakukan ? Rumah menjadi bau, kotor, penuh bakteri, penyakit dan gangguan mental.

Sampai disini, rasanya kita sudah paham ya.. jadi kewajiban itu sebenarnya adalah untuk menjadikan hidup kita lebih indah. Nah, kalau begitu berapa banyak kewajiban kita dalam kehidupan sehari-hari ? banyak ya ?

Kok diwajibkan sih ?

Nah ini, coba diantara kita ada gak sih yang merasa kalau cuci piring ini tidak wajib ? mungkin masih ada ya.. Nah bagi yang belum menyadari maka ada sekelompok orang yang merasa perlu menyadarkan orang ini. Akhirnya... muncullah aturan WAJIB CUCI PIRING.

Sekelompok orang atau orang yang dianggap lebih paham tentang latar belakang dan dampak dari suatu aktivitas akhirnya menyepakatilah aturan-aturan kewajiban. Orang atau sekelompok orang ini bisa jadi pemimpin-pemimpin kita, tokoh adat, orang tua, guru, lembaga tempat bekerja, atau bahkan diri kita sendiri.

Kenapa terasa berat ? karena kita tidak memahami makna dan konsekuensi dibalik aturan kewajiban. DAN akan semakin berat ketika kita melakukan penentangan.

Sebagai Muslim..

Banyak hal yang tidak kita ketahui. Persoalan tentang akhirat, surga, neraka, takdir, jodoh, rizki dan yang lain sebagainya, adalah termasuk hal-hal yang gaib. Yang mengetahui hanya Allah Yang Maha Tahu dan Maha Menguasai Takdir. 

Oleh karena itu, Allah kemudian menurunkan berbagai hukum kewajiban, yang sejatinya Allah Maha Tahu apa konsekuensinya serta keindahan dibaliknya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun