Mohon tunggu...
Kang Guma
Kang Guma Mohon Tunggu... -

Younger of blogger,writer, and profesor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Rahasia" Itu Apa Yah?

23 Februari 2015   20:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:39 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak dari kita saat mendengar kata 'rahasia' langsung saja mengartikannya sebagai suatu hal yang tak boleh orang ketahui.' . Atau ada juga yang mengartikan “segala sesuatu yang dibenturkan kepada kita, ketika segala sasuatu itu diketahui orang lain maka ia akan menjadi aib.”Atau beragam pengertian lainnya.

Salah seorang teman saya pernah dites oleh guru saya. Ketika itu kami sedang duduk melingkar diatas rumput dan berteduh di bawah pohon yang cukup besar.

“Ada yang punya rahasia?” tanya guru saya. Karib-karib saya yang sedang mengobrol langsung menoleh. Ke arah sumber suara. Guru saya tengah duduk sedikit menjauh dari lingkaran yang kami buat.

“Iya, ada yang punya? Kalau ada ayo sini dulu  dong. Coba cerita.” karib saya yang duduk di sebelah langsung mengacungkan tangan.  Ia punya rahasia.

Semua yangada di sana menjadi saksi atas cerita karib saya. Ia bercerita dengan emosi yang berkoar jelas di matanya. Kami hanya diam. Ada bebapa karib saya yang bosan lalu menarik diri dari lingkaran diskusi rahasia itu.

Setelah karib saya selesai. Ia menunduk. Sedikit menurunkan gejolak emosi yang sempat berkoar. Lalu dengan mimik wajah yang sedikit lebih rileks, ia menatap guru saya.

“Itu cerita saya, Zah. Ya begitulah, Zah. Pengalaman masa lalu. Sekarang giliran Ustadzah yang cerita.” pintanya. Semua yang berada di lingakaran diskusi langsung menatap guru saya. Dengan tatapan yang mengisyaratkan “Zah, ayolah cerita. Kami pengen dengar nih.”

Jika saja saat itu guru saya menceritakan rahasianya, itu akan menjadi suatu yang kami anggap keajaiban. Bukan maksud untuk rasis, guru saya yang satu ini adalah salah satu guru yang berkarakter pendiam, misterius, dan jarnag bisa cerita hal pribadi pada orang lain. Jadilah muka kami terfokus pada bibir ustadzah yang sebentar lagi akan mulai bergerak dan bererita sebagaimana kebanyakan orang bercerita.

Tapi tidak. Tidak pada saat itu...

Bibr Ustadzah tetap bergerak. Malah berbicara. Mengeluarkan bunyi. Tapi berbeda. Sangat berbeda. Semua orang hanya bisa terdiam. Saling tatap sama lain.

“Jika hal itu sebuah rahasia, apakah ia akan diceritakan pada yang lain?”

Ia tersenyum begitu manis saat itu. Ustadzah berdiri seraya mengajak kami untuk bergegas untuk pulang. Saat saya melirik ke arah wajah Karib saya yang bercerita tadi, ia tengah menunduk. Betul menunduk. Mungkin itu tundukan yang dalam. Semua segera berhamburan mengambil barang masing-masing yang bersebaran dimana-mana, di atas rumput.

Nah, pertanyaan ini seharusnya sampai kepada kita. Apakah rahasia akan menjadi sebuah rahasia jika ia diceritakan kepada yang lain?  Silahkan dijawab dan direnungkan

Share, okay?

22 February 2015
Penulis

#posted on www.rizkygustamaa.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun