Seorang yang cerdas tapi tidak lentur, sulit untuk mendapatkan simpati dari masyarakat. PBB selalu memperoleh suara yang minim. Untunglah, meskipun telat dia menyadari kekeliruannya. Dan kemungkinan akan bergabung dengan koalisi Jokowi. Meskipun setahun lalu Yusril seringkali menghujat Jokowi sebagai presiden yang tidak pandai. Itulah politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!