Besok kamis, 17 Mei 2018 bulan yang di tunggu umat Islam akan tiba. Bulan dimana umat Islam seakan di manja dengan keutamaan-keutamaannya. Pada bulan ramadhan alquran di turunkan dengan surat pertama yaitu Al-alaq yang isinya di anjurkannya umat islam untuk membaca.
Bulan ramadhan sangat sayang kalau di lewatkan begitu saja. Harus di niatkan bulan ini benar-benar dimanfaatkan sebaiknya. Â Selain ibadah wajib, ibadah sunah juga harus di optimalkan. Diantara ibadah sunah adalah membaca alquran dan memahami maknanya.
Sudahkah pembaca hafal surat alfatihah?
Bagi seorang muslim sangat di luar kepala hafalan surat alfatihah. Surat ini di baca paling tidak 17 kali dalam sehari yakni sesuai dengan jumlah rokaat dalam sholat. Karena pentingnya surat Alfatihah sampai surat ini di sebut Ummul quran atau induknya Alquran.
Sudahkah pembaca hafal dan memahami makna surat alfatihah?
Sepertinya tidak banyak  orang Islam yang mengerti dan paham arti surat alfatihah. Ini ironis alfatihah yang di juluki ibu dari alquran, umat islam tidak memahami maknanya.
Padahal Allah SWT telah memberikan jaminan mengenai kemudahan dalam mempelajari al-Qur'an, sebagaimana Firman-Nya dalam Surah Al-Qamar (54) ayat 17 sebagai berikut:
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran ?"
Bulan Ramadhan segera tiba. Sebaiknya kita manfaatkan untuk menghafal alquran dan berusaha belajar memahami maknanya. Â Ada beberapa metode menghafal alquran di antaranya:
Pertama, Metode Talqin. metode talqin dilakukan pendiktean bacaan untuk memastikan kebenaran bacaan. Pada metode ini membutuhkan orang lain untuk mendiktekan, bisa ustadz bisa siapa saja. Jadi ketika ada bacaan yang salah bisa langsung dibenahi. Metode talqin terkenal juga dengan metode menghafal Al Quran dengan otak kanan. Karena memfungsikan otak untuk merangkai dari potongan potongan ayat yang diingat.
Kedua, metode azzam, metode ini menghafal alquran sedikit demi sedikit. Perlu ke-istikomahan (rutin) untuk memakai metode ini. Jika rutin ayat alquran yang sudah di hafal tidak mudah untuk hilang.
Ketiga, metode yaqra atau metode yang berkelanjutan, yaitu membaca ayat Alquran dengan terus menerus dan diulang ulang.
Keempat, menghafal 1 ayat tiap hari. Teknik hafalan ini cukup mudah, hanya menghafal 1 ayat tiap hari. Jika dalam sebulan istikomah menghafal  1 ayat tiap hari, maka sudah punya 30 ayat hafalan.
Kelima, metode menghafal dengan kinestetik. Metode ini menghafal dan mengartikan dengan menggunakan gerakan tangan.
Keenam, Metode Annashr.
Metode Annashr
Annashr berasal dari bahasa arab yang berarti pertolongan. Metode Annashr adalah metode menghafal alquran yang di barengi dengan memahami maknanya. Orang Islam biasanya sudah di perkenalkan dengan bacaan alquran sedari kecil. Di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) pengenalan ayat alquran sangat intensif. Tapi seringkali berhenti ketika menginjak bangku SMP. Akibatnya jarang sekali orang yang hafal dan paham isi alquran.
Bulan Ramadhan adalah momentum yang tepat bagi orang Islam untuk back to quran. Tidak harus 30 juz, hafal juz 30 saja sudah luar biasa, apalagi mengerti artinya dan memahami maksut dari ayat-ayat itu.
Metode Annashr disusun oleh Ustadz Muhammad Taufik dari Wajak Kabupaten Malang. Metode ini mulai 2004 di ajarkan di sekolah dan Taman pendidikan quran (TPQ) di Malang Timur yaitu Wajak, Poncokusumo, Tumpang dan Pakis. Seminggu yang lalu penulis mencoba mengetes siswa kelas 6 SD untuk mempraktekkan hafalannya. Murid ini baru 2 kali tatap muka. Dengan lancar murid ini mengartikan kata-perkata.
Metode Annashr menggunakan teknik 4-3-2-1. Maksut dari teknik tersebut guru akan membaca 1 mufrodat (kalimat) beserta artinya, kemudian murid akan menirukan 4 kali sampai 1 ayat selesai. Kemudian murid di suruh mengulangi lagi per mufrodat sampai ayat habis sebanyak 3 kali tanpa di bombing guru, kemudian di ulang 2 kali, kemudian  1 kali.
Penulis sekitar 3 tahun lalu, ketika berkunjung ke pesantren Annashr sempat mengetes santri anak-anak yang sudah hafal lebih dari 5 juz. Dengan acak penulis membuka halaman dalam alquran dan menyebutkan nama surat dan ayat yang harus di baca murid, ternyata murid bisa dengan tepat membunyikan ayat yang di kehendaki penulis tanpa murid melihat alquran.
Metode Annashr memperkaya khasanah pendidikan pembelajaran Alquran, terutama bagaimana memahami ayat-ayat alquran dengan mudah dan menyenangkan.
Bagaimana tertarik?
wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H