Mohon tunggu...
Ferry Aldina
Ferry Aldina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Writerpreneur I Islamic Parenting Blogger

Praktisi Parenting Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3 Fakta Menarik di Lapangan Saat Kembali Belajar di Tengah Pandemi

3 Januari 2021   22:59 Diperbarui: 3 Januari 2021   23:33 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua anak sedang belajar menggunakan ponsel saat pembelajaran jarak jauh. (dok. republika)

Pendapat ini saya dapat dari orang tua murid yang anaknya belajar di sekolah internasional di ibu kota. Proses belajar mengajar nyatanya tidak terlalu berdampak pada murid. Mungkin secara fisik tidak hadir di kelas. Tetapi standar pembelajarannya tetap sama.

Saya pun heran dibuatnya, mungkin pembaca juga berpikiran sama, bagaimana bisa saat pandemi ni pembelajaran tidak terlalu berpengaruh terhadap kualitas pendidikan si anak.

Kuncinya dalam standar pembelajarannya. Di sekolahnya terbiasa untuk mengharuskan murid menjadi seorang mandiri dan berpikir solutif.

Dalam beberapa tugas yang dikerjakan, ia dituntut untuk belajar mencari berita di internet, membuat solusi entah itu dari referensi atau pendapat pribadi, dan tentunya belajar mengekspresikan pikirannya. Sistem seperti ini sudah lumrah oleh murid. Sehingga ketika metode ini diterapkan kembali di pembelajaran virtual menjadi tidak susah bagi tenaga pengajar atau murid itu sendiri.

Setiap anak menjadi aktif untuk berbicara sehingga sekolah menjadi bukan percakapan satu arah dari guru ke murid. Tetapi justru menjadi saling berkomunikasi antar teman-temannya dan juga guru dengan muridnya.

Kedua, Susahnya Mandi Pagi

Ilustrasi anak susah mandi pagi (dok. caraibu.my.id)
Ilustrasi anak susah mandi pagi (dok. caraibu.my.id)

Belajar di rumah bukan menjadi alasan untuk tidak mandi pagi.  Orang tua yang pernah saya temui mengeluh susahnya mengajak anaknya untuk mandi pagi. Kebiasaan saat "sekolah normal" sangat susah dan menjadi lebih susah saat pandemi. Sekalipun sekolahnya tetap di rumah.

Emosi sempat tidak terpadamkan. Jengkel tentu ada. Tapi mau bagaimana lagi, mandi pagi menjadi rutinitas paling awal sebagai "tiket" untuk sekolah. Tidak mungkin sekolah tanpa mandi, bukan? Bisa saja sih tapi tidak etis menurut hemat saya.

Setelah ritual pertama selesai maka sarapan dan bersiap duduk dengan tangan yang diletakkan di atas meja belajar. Jepretan kamera sebagai penanda hadir si anak dalam "sekolah barunya". Meski lupa tidak dipakaikan celana seragam.

Ketiga, Kebanyakan Orang tua yang jadi Murid

Ilustrasi orang tua yang sedang belajar bersama anaknya (dok. cnnindonesia)
Ilustrasi orang tua yang sedang belajar bersama anaknya (dok. cnnindonesia)

Orang tua murid adalah orang tua yang jadi murid. Anekdot ini pas disematkan untuk orang tua masa kini. Orang tua kembali belajar pelajaran SD dan SMP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun