Mohon tunggu...
Ferry Aldina
Ferry Aldina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Writerpreneur I Islamic Parenting Blogger

Praktisi Parenting Islam

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lulusan Kuliah "Fresh Graduate" jadi Cleaning Service

30 November 2017   18:56 Diperbarui: 30 November 2017   19:05 3051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini murni kisah perjalanan hidupku. Sewaktu kuliah dulu, aku membayangkan bekerja sesuai dengan ekspektasiku. Lulusan Teknik Kimia bisa menjadi engineer, mengontrol proses produksi, dan semua yang berhubungan dengan apa yang aku pelajari di bangku kuliah. Namun bayangan itu buyar ketika aku dihadapkan pada keadaan yang sulit.

Sebagai fresh graduate yang tidak tahu apa-apa tentang dunia kerja. Bahkan dibayar dengan berapapun aku ikhlas walaupun itu dibayar UMK atau Upah Minimum Kota/Kabupaten. Karena prinsipku dulu yaitu sebagai fresh graduate adalah mencari pengalaman sebanyak-banyaknya sehingga bisa improve soft skill terlebih dahulu.

Sekitar lima tahun yang lalu, aku diterima di perusahaan kimia. Memanglah aku benar-benar bekerja sebagai operator produksi. Jabatan yang normal untuk fresh graduate Teknik Kimia. Namun polemik terjadi setelah beberapa bulan.

Ternyata terjadi ada chaos antara Cleaning Services dengan Perusahaan. Yang akhirnya berbuntut PHK terhadap hampir seluruh Cleaning Service. Tidak adanya pergantian secepatnya untuk Cleaning Service membuat karyawan produksi, termasuk aku, harus merangkap sebagai Cleaning Service.

Itu membuatku shock. Di sisi lain aku tidak mau menjadi Cleaning Service. Masa kuliah capek-capek malah jadi Cleaning Service. Tapi di sisi lain juga aku harus membantu keluarga yang membutuhkan biaya untuk renovasi rumah. Akhirnya aku putuskan bertahan sambil mencari kerjaan baru.

Beberapa bulan lamanya lamaranku tak kunjung diterima di beberapa perusahaan. Tidak seperti dulu ketika menjadi fresh graduate. Banyak sekali email masuk yang berdatangan untuk panggilan tes. Namun sekarang bahkan emailku bersih dari spam.

Sekitar enam bulan lamanya aku bertahan menjadi Cleaning Service. Akhirnya Perusahaan memutuskan untuk mencari vendor Cleaning Service. Tidak lama kemudian Cleaning Service pun mulai bekerja dan aku pun menjadi operator produksi seutuhnya.

Pelajaran yang dipetik jika fresh graduate hendak mencari kerja adalah :

  • Perbanyaklah informasi profesi yang akan ditekuni. Hal ini bisa menambah wawasan ketika bekerja dan memberikan gambaran jobdesc yang harus dikerjakan.
  • Kerjalah sesuai dengan passion. Dengan keinginan hati tanpa paksaan, kerjaan yang banyak tekanan pun tidak akan terasa berat. Carilah pekerjaan yang sesuai dengan passion kita.
  • Carilah informasi upah minimuh kerja. Tiap daerah itu berbeda-beda dalam hal penggajian. Sehingga begitu penting jika kita terlebih dahulu mendapatkan informasi upah atau gaji minimum. Ini bisa mengantisipasi jika upah kita dibawah standar.
  • Selalu improvisasi diri. Pengembangan skill bisa melalui training yang diadakan perusahaan atau dengan pengajuan training dari kita sendiri kepada perusahaan. Jadi kita harus inisiatif mencari training untuk meningkatkan skill kita.

Itulah seputar Pekerjaan Pertamaku. Semoga bisa diambil manfaatnya.

Salam Kang Ferry

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun