Mohon tunggu...
Ferry Aldina
Ferry Aldina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Writerpreneur I Islamic Parenting Blogger

Praktisi Parenting Islam

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menjawab Tantangan Kereta Api di Masa Depan

23 November 2017   11:00 Diperbarui: 23 November 2017   11:33 2500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta Api Super Cepat (Sumber : beritatrans.com)

Berdasarkan Siaran Pers dalam memperingati Hari Kependudukan Dunia 2017, masa depan demografi Indonesia sangat perlu diperhatikan. Kenapa? Karena Indonesia diperkirakan akan memiliki jumlah penduduk yang mencapai 300 juta orang di tahun 2035. Angka yang fantastis ini membuat Indonesia bertahan di urutan empat negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia.

Badan Pusat Statistik atau BPS juga mencatat faktor terbesar yang mempengaruhi membludaknya pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR). Meskipun TFR di provinsi DKI Jakarta, Jawa TImur, dan DI Yogyakarta terbilang cukup rendah, yaitu dibawah 2. Namun TFR per wanita usia subur (15-49 tahun) di sebagian provinsi seperti Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara masih menyentuh angka yang cukup tinggi, yaitu berada di atas 2,5.

Dalam mengantisipasi masa depan demografi Indonesia tersebut, PT Kereta Api Indonesia memiliki peluang untuk perbaikan dalam hal transportasi di masa mendatang. Terlebih lagi, kereta api adalah moda transportasi yang masih banyak diminati oleh semua kalangan. Bahkan menjadi pilihan utama ketika liburan panjang, mudik, atau bepergian ke luar kota.

PT Kereta Api Indonesia bersama anak perusahaannya juga berkolaborasi untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan kesesuaian kebutuhan rakyat Indonesia di masa depan. 

Mungkin bagi yang sering menggunakan Commuter Line pasti merasakan kelebihan berkendara dibanding dengan bermacet ria di tengah ramainya ibu kota. Tidak bisa dibayangkan jika PT Kereta Commuter Indonesia berhenti beroperasi barang satu hari saja. Bisa dibayangkan bagaimana macetnya Jabodetabek, bukan?

Sekedar informasi saja bahwa PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) mengubah nama dan logo perusahaannya. Nama PT KCJ berubah menjadi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham tertanggal September 2017 dan resmi tertera dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia nomor AHU-0019228.AH.01.02 tanggal 19 September 2017.

Menjawab Tantangan Kereta Api di Masa Mendatang

Lonjakan pertumbuhan penduduk di tahun 2035 memberikan arti tersendiri buat PT Kereta Api Indonesia. Yakni Inovasi dan kreatifitas mesti bersesuaian dengan kebutuhan penduduk. Ferial mencoba memberikan beberapa opsi ide untuk kereta api di masa depan.

"Mungkinkah DOUBLE DECK TRAIN diterapkan di Indonesia?"

Yang paling cocok untuk kondisi Indonesia di masa mendatang adalah ide tentang kereta api dua tingkat atau double deck train. Tidak mungkin kan kalau memperpanjang gerbong sehingga solusi yang paling mungkin ( atau seharusnya) diterapkan di masa mendatang adalah DOUBLE DECK TRAIN.

Berkaca dari negara-negara sebelumnya (Belanda, Jerman, Swiss dan India) yang sudah menggunakan armada kereta api dua tingkat tersebut. Indonesia memang saat ini belum pernah ada kereta api dua tingkat tersebut. Namun, sangat relevan jika DOUBLE DECK TRAIN bisa segera direalisasikan untuk penduduk dan pencinta moda transportasi kereta api.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun