Mohon tunggu...
Kang Fazri
Kang Fazri Mohon Tunggu... -

Uridu An Akuna Insaanan Shoolihan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengakrabi Masalah

30 Oktober 2016   09:26 Diperbarui: 30 Oktober 2016   09:59 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

TulisanKangFazri – Setiap orang pasti pernah mengalami permasalahan ataupun beban hidup yang silih berganti, ada sebagian orang yang mempunyai kepribadian kuat, malah berubah menjadi lemah manakala dirinya dihadapkan dengan permasalahan, mengganggap permasalahan itu adalah akhir dari usahanya bahkan mengganggap permasalahan tersebut adalah akhir dari hidupnya. Adapula sebagian orang yang berkepribadian baik dan lemah lembut, berubah menjadi kasar dan arogan manakala dihadapkan dengan sebuah permasalahan. Dan tentunya adapula sebagian orang yang merasa bahagia dengan permasalahan yang sedang menimpanya, bagi mereka permasalahan inilah yang menjadikannya mampu melampaui segala potensi diri mereka, mereka mampu mengerjakan sesuatu yang mereka sendiri sulit mempercayai bahwa ternyata mereka mampu mengerjakannya. 

Berusahalah untuk selalu mencari titik positif dalam permasalahan yang sedang kita hadapi. Saya pribadi pernah dihadapkan dengan permasalahan yang bagi saya cukup rumit, yaitu ketika saya dikeluarkan dari pesantren tempat saya menimba ilmu. Awalnya saya menganggap permasalahan itu adalah akhir dari karier dan hidup saya. Dan ternyata, setelah saya berusaha untuk melihat titik positif dari permasalahan itu, saya malah merasa beruntung karena dari situ saya dapat merasakan hidup yang lebih tenang, saya merasa dapat lebih mengembangkan potensi diri saya, dan tentunya saya dapat lebih fokus pada pendidikan, cita-cita dan tujuan hidup saya.

Besar atau kecilnya sebuah permasalahan ataupun beban hidup, sebenarnya tergantung pada bagaimana cara pandang dan sikap kita dalam menyikapi sebuah permasalahan.

Jika kita sampai keliru dalam meletakkan cara pandang dan sikap. Maka, tidak menutup kemungkinan masalah yang sebenarnya kecil dapat berubah menjadi masalah yang amat besar. Untuk itu, perbaikilah cara pandang dan sikap kita dalam menghadapi sebuah permasalahan, bagaimanapun permasalahannya, agar kita dapat menjadi orang yang saat mendapatkan permasalahan, bukannya menjadi orang yang lemah ataupun arogan, tapi menjadi orang yang semakin terbentuk karakternya, dan tentunya dapat lebih memaknai arti kehidupannya.

“Hadapai! Hayati! Dan Nikmati!” begitu kata pepatah. Permasalahan ibarat pupuk bagi sebuah pohon, semakin pohon itu sering mendapatkan pupuk, maka akar pohon tersebut akan semakin kuat menancap kedalam tanah, seberapapun besar angin, pohon itu tidak akan pernah tumbang. Berbeda dengan pohon yang tidak pernah diberi pupuk atau anti dengan pupuk, pohon itupun akan dengan mudahnya tumbang saat berhadapan dengan angin.

 Belajarlah terus untuk menghadapi permasalahan dengan rasa syukur, karena itu adalah tanda bahwa kita masih hidup, carilah selalu titik positif dari setiap permasalahan, dan sikapilah permasalahan itu dengan cara pandang dan sikap yang bijak. Hadapi, hayati dan nikmati!

 Selamat Mencoba!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun