Mohon tunggu...
Kank Erry
Kank Erry Mohon Tunggu... Programmer - Abdi Negara

Saya tertarik dalam SAINS, Filsafat , Agama dan Kosmologi serta kajian ilmu perbandingan Agama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luruh

31 Mei 2024   08:33 Diperbarui: 31 Mei 2024   08:59 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Kang Erry

Luruh

Mata penaku terpejam saat lantunan ayat-Mu meluruhkan Semua kesombongan,
seluruh aksara redup seketika Saat Maha Karya Keagungan menembus hati setiap insan,

Ingin kutoreh dalam pena cinta, ingin kubumikan dalam jiwa.

Namun aku hanya debu kotor berlumur dosa,
Aku hanya menunduk hina karena bulir sesal pun Seringkali menjadi air mata buaya,
hingga tak berani aku bertanya,
Tempatku kelak di mana?

Semoga sekeping keinginan, sebersit harapan,Secuil penyesalan,
mengantarkanku kepada cinta-Mu berharap jangan Engkau abaikan, dalam sujud dan doa Ku mohon segala ampunan.

(Kang Erry, 30 Mei 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun