Luruh
Mata penaku terpejam saat lantunan ayat-Mu meluruhkan Semua kesombongan,
seluruh aksara redup seketika Saat Maha Karya Keagungan menembus hati setiap insan,
Ingin kutoreh dalam pena cinta, ingin kubumikan dalam jiwa.
Namun aku hanya debu kotor berlumur dosa,
Aku hanya menunduk hina karena bulir sesal pun Seringkali menjadi air mata buaya,
hingga tak berani aku bertanya,
Tempatku kelak di mana?
Semoga sekeping keinginan, sebersit harapan,Secuil penyesalan,
mengantarkanku kepada cinta-Mu berharap jangan Engkau abaikan, dalam sujud dan doa Ku mohon segala ampunan.
(Kang Erry, 30 Mei 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H