Mohon tunggu...
Eko Yuniarto
Eko Yuniarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

Suka ngobrol dan diskusi. Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan Tukang Becak pada Rodanya

6 September 2022   10:33 Diperbarui: 6 September 2022   10:37 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat pagi jalanan ramai

Dan harapan yang terus melambai

Selamat berbaur

Deru asap debu yang kuhirup teratur

Makananku tangan  - tangan yang bicara penolakan

Minumanku penumpang yang tak kunjung datang

Oh rodaku, sabarlah sebentar

Aku akan mengayuhmu nanti

Sabarlah

Lihatlah di sana orang  - orang sedang saling cakar

Berdebat hebat demi rakyat

Katanya

Agar kita tidak kelaparan

Katanya

Agar kita tidak tidur di pinggir jalan

Lihatlah mereka rodaku

Sampai tukang tambal ban tak mampu lagi menyelamatkanmu

Mereka masih berdebat

Hebat

Demi rakyat

Katanya

Agar kita tidak miskin lagi

Katanya

Agar aku bisa punya istri

Sabarlah rodaku

Lihatlah mereka

Sampai kaki keramku tak mampu lagi mengayuhmu

Tetap berdebat hebat

Saling hajar

Kursi dilempar

Demi rakyat

Katanya

Agar kita tak lagi mengganggu pengguna jalan

Agar kita tak lagi mengusik indah pemandangan

Agar kita lenyap dan tak menjadi beban

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun