Jalan Utama Kecamatan Kangayan Mengalami Kerusakan Akibat Hujan Pasca Diperbaiki

Kangayan Sumenep -- Jalan utama yang menjadi penghubung Kecamatan Kangayan dengan wilayah lainnya di Pulau Kangean Sumenep kembali mengalami kerusakan meskipun baru selesai diperbaiki tujuh hari yang lalu. Kerusakan tersebut diduga disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan ini beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pantauan di lapangan kerusakan yang terjadi cukup parah, dengan retakan besar di permukaan jalan serta genangan air yang menutupi beberapa bagian. Kondisi ini membuat jalan licin dan menyulitkan pengendara yang melintas, terutama kendaraan roda dua. Lubang-lubang yang kembali muncul juga menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan.

Warga setempat mengeluhkan kualitas pengerjaan jalan yang dinilai tidak memadai. "Kami kecewa karena jalan ini baru selesai diperbaiki, tapi sekarang sudah rusak lagi. Apakah ini karena bahan yang digunakan tidak berkualitas atau memang cuaca yang terlalu ekstrem?" ujar warga setempat yang setiap hari melintasi jalan ini untuk bekerja.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh pengendara ojek yang rutin mengantar penumpang di wilayah tersebut. "Kami kesulitan mengangkut penumpang karena jalannya sangat licin. Kalau motor jatuh siapa yang tanggung jawab?" kata Suyono seorang tukang ojek dari Kecamatan Kangayan.

Selain itu juga salah satu Anggota Dewan Dapil VIII saat dimintai tanggapannya menyatakan bahwasanya pihaknya telah mengetahui hal tersebut. "Kalau aspal kualitasnya bagus kok mas, mungkin hanya tahapan dan proses pekerjaannya yang keliru kemaren itu, soalnya saya lihat langsung kemaren dan saya tegur, tapi itu masa pemeliharaan dan langsung diperbaiki itu" ujar Didik.

Kerusakan jalan ini berdampak langsung pada aktivitas ekonomi warga. Banyak petani dan pedagang yang kesulitan membawa hasil panen mereka ke pasar di kecamatan tetangga. "Kami harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mencari rute alternatif dan itu membuat harga jual hasil panen kami menurun" keluh salah seorang petani.

Kondisi ini juga mempersulit distribusi barang kebutuhan pokok dari luar Kecamatan Kangayan, sehingga harga barang seperti beras, minyak goreng, dan kebutuhan sehari-hari lainnya mulai merangkak naik.

Warga berharap agar pemerintah dan pihak terkait serius menangani masalah ini. "Kami butuh jalan yang benar-benar tahan lama, bukan perbaikan asal-asalan yang hanya bertahan beberapa hari," ujar Arifin dengan nada kecewa.

Kerusakan ini menjadi pengingat akan pentingnya kualitas dan perencanaan dalam setiap proyek infrastruktur, terutama di daerah dengan kondisi alam yang menantang seperti Pulau Kangean. Warga kini menunggu langkah nyata dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini sebelum kerusakan semakin meluas dan dampaknya semakin besar.