Dari sajak-sajak sesak, Â
Mengurai luka yang terjalin erat.
Kaulah senja yang tak lagi merona, Â
Kisah yang tersisa hanya asa, Â
Gaun merahmu menari dalam luka, Â
Membawa jiwa terhanyut dalam lara.
Kau pijakkan kaki di bayang kelam, Â
Merayap dalam malam, Â
Mimpi yang dulu berkilau indah, Â
Kini terkubur dalam sejuta resah.
Kaaffah, pergilah, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!