Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Purnama di Bawah Langit Gelap

4 Agustus 2024   08:47 Diperbarui: 4 Agustus 2024   09:06 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit gelap, purnama menggantung angkuh,   

Laksana intan raksasa yang berkilau menembus malam,   

Sinarnya memancarkan keajaiban yang tak terukur,   

Menjadi lentera yang mengusir pekatnya kelam.   

Purnama itu, bak raja malam yang perkasa,   

Mengusir segala kegelapan dengan tatapan tajamnya,   

Setiap sinarnya, bagai panah cahaya, menembus jiwa,   

Menghiasi cakrawala dengan kilauan yang tak tertandingi.   

Langit yang kelam, seolah bertekuk lutut pada sang purnama,   

Menghamparkan selimut malam yang hitam pekat,   

Namun tak mampu meredam sinar kemilaunya,   

Yang menyala terang, menggenggam malam dalam pelukannya.   

Kegelapan malam menjadi arena tarian sang purnama,   

Gerak gemulai cahayanya, memikat tiap pandangan,   

Seolah merajut jaring-jaring keindahan,   

Menawan hati, membius dalam alunan magisnya.   

Purnama itu, seakan berbisik pada bintang-bintang,   

Mengajak mereka menari dalam simfoni keabadian,   

Menyinari malam dengan harmoni yang sempurna,   

Membuat hati yang kelam, terbenam dalam pesona.   

Di bawah langit gelap, purnama bersinar tanpa tanding,   

Seperti permata agung di tahta malam,   

Menyulam cahaya dalam kanvas keheningan,   

Menghantar mimpi pada setiap insan yang terpukau.   

Purnama di bawah langit gelap,   

Bukan sekadar pemandangan malam yang menawan,   

Namun juga pengingat, bahwa di balik gelap,   

Selalu ada sinar yang menanti untuk bersinar terang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun