Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Tak Akan Goyah

3 Agustus 2024   15:54 Diperbarui: 3 Agustus 2024   15:57 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah badai dan gemuruh ombak,

Ada sebuah kekuatan yang tak akan goyah,

Seperti karang di lautan, tegak tanpa gundah,

Menahan setiap gelombang, tak pernah menyerah.

Waktu terus bergulir, musim berganti rupa,

Daun-daun gugur, mekar bunga pun berlalu,

Namun di sana, di dasar jiwa yang sepi,

Ada cinta yang abadi, mengalir tanpa henti.

Bukan sekadar kata yang terucap di bibir,

Bukan pula janji yang mudah menguap,

Cinta ini lebih dari sekadar hasrat,

Ia adalah tekad, dan keberanian yang tak terbantahkan.

Laksana padi yang tumbuh di ladang,

Menghadapi panas, hujan, dan angin,

Begitu pula cinta ini, tak mudah tergoyahkan,

Meski cobaan datang silih berganti.

Ketika langit muram dan harapan mulai pudar,

Ada sinar kecil yang terus menyala,

Mengingatkan kita pada janji yang telah dibuat,

Pada setiap tangis dan tawa yang pernah kita bagi.

Ada keyakinan yang tak bisa tergantikan,

Bahwa cinta ini akan terus bertahan,

Melewati segala tantangan, menghadapi segala rintangan,

Karena ia adalah fondasi dari segala yang kita bangun.

Seperti pohon beringin yang akarnya menghunjam bumi,

Begitu pula cinta ini, tertanam dalam hati,

Tak akan mudah tercabut, tak akan mudah rapuh,

Ia akan terus ada, hingga akhir waktu.

Ketika dunia meragukan dan mencoba memisahkan,

Kita akan berdiri teguh, berpegangan tangan,

Menghadapi dunia dengan cinta yang kokoh,

Karena kita tahu, cinta ini tak akan goyah.

Biarkan angin menerpa, biarkan hujan membasahi,

Cinta ini akan tetap menyala, seperti api yang tak pernah padam,

Ia adalah pelita di tengah kegelapan,

Memberi terang, memberi kehangatan.

Pada akhirnya, ketika semua telah berlalu,

Dan hanya kenangan yang tersisa,

Kita akan tersenyum, karena kita tahu,

Cinta ini adalah yang tak akan goyah, selamanya.

Desir bulir menggebu; rindu

Rangkai maknanya memerah pipiku

Menyentak rasa lengang sanubari

Menggetar senyap keterlenaan ini 

Ingatanku pada harapan

Seperti binar dalam rembulan

Kalam dan sabdaku sendiri

Terpatri pada simbol pemberani

Harum wanginya

Membuatku melangkah pasti

Impianku

Tak goyah sampai mati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun