Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bisa Nggak ya Pendidikan Nonformal jadi Harapan Baru Pendidikan Nasional?

3 Agustus 2024   07:07 Diperbarui: 3 Agustus 2024   09:10 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Di Indonesia, sistem pendidikan formal telah menjadi tulang punggung dalam mencetak generasi penerus bangsa. Namun, seiring perkembangan zaman, tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks. Kurikulum yang kadang tidak relevan dengan kebutuhan dunia kerja, akses pendidikan yang tidak merata, serta keterbatasan sarana dan prasarana menjadi beberapa isu yang masih menghantui. Di tengah berbagai permasalahan ini, muncul pertanyaan: bisa nggak ya pendidikan nonformal jadi harapan baru pendidikan nasional?

#### Definisi dan Peran Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal adalah sistem pendidikan yang tidak terikat pada struktur pendidikan formal seperti sekolah dan universitas. Bentuk pendidikan ini lebih fleksibel dan adaptif, seringkali disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Kursus keterampilan, pelatihan kerja, pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), serta program pendidikan luar sekolah adalah beberapa contoh pendidikan nonformal.

Pendidikan nonformal berperan penting dalam menyediakan kesempatan belajar bagi mereka yang tidak dapat mengakses pendidikan formal. Selain itu, pendidikan nonformal seringkali lebih responsif terhadap perubahan dan kebutuhan dunia kerja. Program-program ini biasanya lebih praktis dan aplikatif, yang memungkinkan peserta didik langsung mengaplikasikan apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari atau dunia kerja.

#### Manfaat Pendidikan Nonformal

1. **Fleksibilitas**: Salah satu keunggulan utama pendidikan nonformal adalah fleksibilitasnya. Program-program ini tidak terikat oleh kurikulum nasional yang kaku, sehingga lebih mudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan zaman. Peserta didik bisa belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang mereka pilih, yang sangat membantu bagi mereka yang sudah bekerja atau memiliki tanggung jawab lain.

2. **Keterampilan Spesifik**: Pendidikan nonformal fokus pada pengembangan keterampilan spesifik yang dibutuhkan di dunia kerja. Misalnya, kursus komputer, pelatihan tata rias, atau keterampilan teknis lainnya. Dengan demikian, lulusan pendidikan nonformal seringkali lebih siap kerja dibandingkan lulusan pendidikan formal yang lebih banyak menerima teori.

3. **Pemberdayaan Masyarakat**: Pendidikan nonformal juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat. Program-program seperti PKBM atau pelatihan keterampilan di desa-desa membantu masyarakat untuk mandiri dan meningkatkan taraf hidup mereka. Selain itu, pendidikan nonformal sering melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembelajaran, yang memperkuat ikatan sosial dan gotong royong.

#### Tantangan dan Solusi

Meskipun memiliki banyak manfaat, pendidikan nonformal di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah stigma negatif yang melekat, di mana pendidikan nonformal sering dianggap sebagai pendidikan kelas dua. Selain itu, kurangnya pengakuan formal dari pemerintah dan dunia kerja terhadap sertifikat pendidikan nonformal menjadi kendala dalam mengembangkan sistem ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun