Di bawah langit biru yang membentang luas,
Di tengah gemuruh ombak samudra raya,
Kau berdiri tegap, Bung Karno,
Dengan merah putih berkibar di dadamu.
Merah yang menyala, semangat tak kenal lelah,
Putih yang suci, harapan tak bertepi.
Kau tunjukkan jalan di tengah gelap,
Kau nyalakan obor perjuangan tanpa henti.
Kau ajarkan kami makna keberanian,
Melawan penjajah dengan jiwa membara.
Di setiap pidato, terukir kata-kata sakti,
Menggetarkan jiwa, membangkitkan raga.
Bung Karno, di bawah pancaran cahaya benderamu,
Kami temukan kekuatan untuk terus maju.
Meski badai datang menghadang,
Semangatmu jadi tameng, tak gentar kami berdiri.
Engkau penggerak revolusi, pemimpin bijaksana,
Membawa bangsa ini dari kegelapan menuju terang.
Di setiap langkahmu, terpatri cinta pada tanah air,
Membangun negeri dengan mimpi yang luhur.
Merah putih di dadamu, simbol keberanian dan kedamaian,
Menyatukan kita dalam satu rasa, satu asa.
Meski kini kau telah tiada,
Semangatmu tetap hidup, mengalir dalam darah kami.
Bung Karno, pelita bangsa yang abadi,
Kau titipkan warisan yang tak ternilai.
Membangun negeri dengan gotong royong,
Menjaga persatuan dalam perbedaan yang kaya.
Kami teruskan perjuanganmu, Bung,
Dengan merah putih yang berkibar di hati.
Tak akan goyah, tak akan runtuh,
Selama semangatmu menyala dalam diri kami.
Di setiap sudut negeri, namamu terukir indah,
Mengenang jasa-jasa yang kau torehkan.
Merah putih di dadamu, kini di dada kami,
Membawa harapan untuk masa depan yang gemilang.
Bung Karno, sang pemimpin besar,
Kami berjanji setia pada cita-citamu.
Membangun negeri dengan jiwa merdeka,
Mewujudkan mimpi-mimpi menjadi nyata.
Merah putih di dadamu, semangat yang tak pernah padam,
Menjadi cahaya di tengah gulita.
Kami terus melangkah, dengan bimbinganmu dari kejauhan,
Menuju Indonesia yang adil dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H