Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Paradoks Cinta, Manisnya Kepalsuan, Pahitnya Kenyataan

2 Agustus 2024   23:00 Diperbarui: 2 Agustus 2024   23:11 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namun sebentar lagi, kau sudah pergi.

Kau membuat orang terbuai,  

Tapi juga membuat hati terluka.  

Kau tak kenal kasihan,  

Seakan hanya mengejar sensasi.

Cinta, kau adalah ironi kehidupan,  

Kadang manis, kadang pahit, tak terduga.  

Kita terus mencarimu, meski kau sulit dimengerti,  

Cinta, kau adalah misteri yang tak terpecahkan.

Cinta, kau seperti bunga di musim semi,  

Indah dipandang namun cepat layu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun