Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kebutuhan Membangun Kembali Yayasan Marhaenis di Era Neoliberal Hari Ini

2 Agustus 2024   09:30 Diperbarui: 2 Agustus 2024   09:40 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam konteks sosial dan politik Indonesia, nama Soekarno selalu membawa kesan mendalam. Warisan ideologi Marhaenisme yang ia tinggalkan masih relevan dan layak menjadi landasan bagi banyak gerakan sosial di era modern. Marhaenisme, yang menekankan keberpihakan pada rakyat kecil, keadilan sosial, dan kemandirian, perlu diwujudkan dalam bentuk nyata yang bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Salah satu bentuk konkret yang bisa diwujudkan adalah pendirian kembali Yayasan Marhaenis. kalau dulu malah pernah ada Yayasan Pendidikan Marhaenis (YPM) sekitar 1965-1966. Artikel saya akan mengupas mengapa membangun yayasan berbasis ideologi Marhaenisme sangat penting di era sekarang dan bagaimana langkah-langkah untuk merealisasikannya.

### Latar Belakang Marhaenisme

Marhaenisme adalah ideologi yang diambil dari nama seorang petani bernama Marhaen yang ditemui oleh Soekarno. Ideologi ini menekankan pentingnya kemandirian dan kesejahteraan rakyat kecil. Marhaenisme mencakup tiga prinsip utama: **kerakyatan**, **kedaulatan**, dan **kemandirian**. Di tengah perubahan sosial yang cepat dan tantangan global yang semakin kompleks, prinsip-prinsip ini semakin relevan. Yayasan Marhaenis bisa menjadi wadah untuk mewujudkan dan menyebarluaskan nilai-nilai tersebut.

### Alasan Mendesak untuk Membangun Yayasan Marhaenis

1. **Menjaga dan Menyebarluaskan Nilai-Nilai Marhaenisme**

   Nilai-nilai Marhaenisme seperti keadilan sosial, pemerataan ekonomi, dan kedaulatan rakyat harus terus dihidupkan. Yayasan Marhaenis dapat berfungsi sebagai lembaga edukasi yang mempromosikan ideologi ini melalui seminar, diskusi, dan publikasi.

2. **Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Kecil**

   Yayasan ini dapat berperan dalam memberikan pelatihan kewirausahaan, akses permodalan, dan pendampingan usaha bagi masyarakat marjinal. Dengan demikian, yayasan bisa membantu masyarakat untuk menjadi lebih mandiri dan sejahtera.

3. **Advokasi Kebijakan Publik**

   Yayasan Marhaenis bisa berfungsi sebagai lembaga advokasi yang memperjuangkan kebijakan-kebijakan publik yang pro-rakyat. Melalui penelitian dan kampanye, yayasan ini bisa mempengaruhi pembuat kebijakan untuk lebih memperhatikan kepentingan rakyat kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun