Kemarin Malam, Jelang Jam 7 Saya Menyusuri Jalan Di Sekitar Andir, Bandung.Â
Maklum, Saya Keluar Rumah ingin lepas penat saya, dan merenung yang sering jadi kebiasaan selama hampir 3 bulan ini nganggur hehehehe.
Tiba tiba ada gundukan di salah satu sudut jalan...lemari rusak yang sebagian sudah reyot...
Saking penasaran saya berusaha buka satu persatu Sudut lemari ini. Alangkah kangetnya saya temukan surat suara pemilu 1997 sebanyak 7 lembar.
Alhasil, saya ambil saja bawa pulang. Lumayan bersejarah. Agak kotor, ada yang rusak...bahkan surat suara DPR nya yang berwarna kuning (waktu itu) sudah luntur warna kuningnya.
Hanya saja ternyata bukan Surat Suara dengan Daerah Pemilihan Jawa Barat atau Kota Bandung, melainkan Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur...hehehe
yah...bila kita flashback ke belakang, ini Pemilu dengan masa jabatan Parlemen yang singkat hanya 2 tahun dan bisa dikatakan fenomenal. Kenapa fenomenal?
Suara PDI rendah diluar perkiraan semua orang, dan mau tidak mau berubahnya Kursi PDI harus merubah Tatib DPR, agar bisa mengakomodir PDI untuk bisa mengisi aspirasi di DPR.
Begitu juga dengan Kerusuhan Kampanye di Banjarmasin 23 Mei 1997, Kerusuhan di Sampang pasca Pemungutan Suara 29 Mei 1997, dan bahkan Pencoblosan di LN tepatnya di Glasgow, yang gemparkan publik karena salah prosedur.
Prihatin...sangat Prihatin...
Balik lagi ke penemuan saya ini...mudah mudahan bisa bertemu dengan Surat Suara Daerah Pemilihan Kota Bandung atau Jawa Barat...Hehehehehehe...
Selamat Pagi, Yuk Ngopi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H